Prospek pemanfaatan cangkang rajungan (Portunus sp.) sebagai suplemen pakan ikan

Abstract

Rajungan merupakan salah satu komoditas andalan untuk ekspor dan daging rajungan merupakan produk yang telah banyak diminati oleh masyarakat dan mempunyai pangsa pasar, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Produk daging rajungan yang diekspor Indonesia umumnya dalam berbagai bentuk, seperti dalam bentuk segar, beku ataupun kaleng. Pemanfaatan rajungan yang hanya pada bagian yang dapat dikonsumsi yaitu dagingnya saja, menghasilkan limbah berupa limbah cair, padat dan gas. Bagian terbesar dari limbah yang dihasilkan adalah cangkang rajungan yang merupakan limbah padat yaitu 57% dari limbah yang dihasilkan. sebesar Pemanfaatan limbah cangkang rajungan ini, umumnya digunakan sebagai pupuk organik. Upaya pemanfaatan limbah ini ditujukan untuk mengurangi terjadinya polusi terhadap lingkungan karena tumpukan cangkang rajungan ini. Selain itu, tingginya harga tepung ikan sebagai bahan pakan ternak, karena tepung ikan bukan hanya dimanfaatkan sebagai pakan namun juga sebagai pangan, menyebabkan perlunya suatu usaha pengolahan yang akan menghasilkan bahan pengganti tepung ikan. Sehingga pengolahan cangkang rajungan ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif untuk menggantikan posisi tepung ikan sebagai suplemen pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur potensi cangkang rajungan sebagai bahan buangan pada pengolahan daging rajungan; mengetahui komposisi kimia dalam cangkang rajungan sebagai bahan suplemen mineral pada pakan ikan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2002, bertempat di Laboratorium Pusat Penelitian Peternakan, Ciawi Bogor, dan Laboratorium Terpadu Analisis Kimia. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Pengamatan yang dilakukan terhadap cangkang rajungan ini adalah kandungan gizi dan kadar mineralnya. Analisis yang dilakukan meliputi analisis proksimat yaitu kadar air, kadar lemak, kadar protein, kadar abu, kadar serat kasar dan Kadar BETN...