Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152274
Title: Pengelolaan tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di PT Pinago Utama, kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan, dengan stusi kasus pemupukan dan tenaga kerja
Authors: Yahya, Sudirman
Naibaho, Naekman
Issue Date: 2001
Publisher: IPB University
Abstract: Salah satu produk olahan hasil pertanian yang menghasilkan devisa bagi negara adalah komoditas minyak kelapa sawit. Minyak sawit diperoleh dari hasil pengolahan buah taanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Tanaman kelapa sawit merupakan tanaman penghasil minyak nabati tertinggi per satuan luas. Kelapa sawit memiliki potensi untuk dikembangkan karena memiliki kegunaan yang penting dan luas. Dalam upaya mengantisipasi meningkatnya permintaan dunia akan olahan minyak sawit, berbagai usaha dilakukan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas TBS kelapa sawit di Indonesia. Salah satu tindakan budidaya yang mempengaruhi kuantitas dan kualitas kelapa sawit adalah tindakan pemeliharaan. Tindakan pemeliharaan yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan kelapa sawit salah satunya adalah tindakan pemupukan karena pemupukan bertujuan untuk menambah unsur hara di dalam tanah agar tanaman dapat menyerap sesuai dengan kebutuhan. Kegiatan magang dilaksanakan di akhir bulan Februari hingga akhir bulan Juni 2000 atau 4 bulan efektif di kebun kelapa sawit yang berlokasi di Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin, Palembang, Sumatera Selatan. Tujuan kegiatan magang ini adalah untuk meningkatkan relevansi antara proses pendidikan dengan lapangan kerja, menigkatkan pengetahuan dan kemampuan profesional mahasiswa dalam hal teknis budidaya tanaman kelapa sawit mulai dari kegiatan pembibitan sampai panen serta memperoleh umpan balik dari dunia kerja bagi perguruan tinggi. Metode yang digunakan dalam kegiatan magang ini adalah bekerja langsung di lapangan sebagai buruh, mandor, pendamping asisten, pendamping asisten kepala dan pendamping General Manajer. Hasil analisis selama bekerja di lapangan dan hasil wawancara dengan pihak kebun dijadikan sebagai bahan untuk penulisan laporan magang. Salah satu faktor yang mempengaruhi tidak terealisasinya semua kegiatan sesuai dengan rencana adalah masalah fluktuasi tenaga kerja serta terpusatnya tenaga kerja pada satu kegiatan pemeliharaan seperti rawat gawangan. Akibat mengejar realisasi kegiatan ini menyebabkan keterlambatan rotasi pada kegiatan pemeliharaan lainnya termasuk pemupukan. Di awal tahun 2000 keseriusan menangani tenaga kerja mulai terlihat dengan ikut sertanya asisten lapangan untuk mencari tenaga kerja luar di samping pihak personalia. Keterlambatan kegiatan rawat gawangan menyebabkan keterlambatan juga pada kegiatan rawat piringan, sehingga keterlambatan secara beruntun ini menyebabkan keterlambatan dan ketidakefektivan pada kegiatan pemupukan. Akibat terlambatnya rotasi pemupukan maka di lapangan tanaman tampak mengalami kerterlambatan pertumbuhan dan produksinya menurun serta timbulnya gejala kekahatan unsur hara yang ditunjukkan oleh penampakan tanaman di lapangan…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152274
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A01nna.pdf
  Restricted Access
28.73 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.