Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152078
Title: Pengelompokan sosial petani dan ampaknya terhadap pengusahaan kebun plasma : Studi kasus hubungan petani induk dan petani gendong pada proyek PIR-BUN V Sanghyang-Damar di Kabupaten Pandeglang
Authors: Soetarto, Endriatmo
Fadjar, Undang
Iswandi, Yunita Melda
Issue Date: 1999
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauhmana bentuk pengelompokan petani dan bagaimana pengelompokkan ini mempengaruhi hubungan kerja sama antara petani-petani yang terlibat di dalamnya. Secara lebih khusus tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui cara penetapan peserta kelompok petani plasma di lokasi proyek PIR-BUN V Sanghyang Damar, 2) Mengetahui pengaruh perbedaan kelompok petani terhadap hubungan kerja sama di antara mereka. Penelitian ini dilaksanakan sebagai Studi Kasus, di lokasi PIR-Bun V Sanghyang Damar, yaitu Desa Ciodeng. Lokasi ini dipilih secara sengaja (purposive) berdasarkan pertimbangan bahwa hampir seluruh pemilikan kebun plasma di lokasi penelitian dimiliki dua orang atau lebih dalam satu kapling. Di samping itu desa yang dipilih sebagai lokasi penelitian merupakan salah satu desa yang pelaksanaan proyek PIR -Bun V kurang berhasil karena kondisi pemilikan kebun plasma. Subyek penelitian adalah individu petani yang dipilih secara purposive dengan pertimbangan bahwa petani peserta PIR-Bun V yang sudah konversi. Petani induk yang dimaksudkan di dalam mereka adalah yang membawahi petani gendong serta masih aktif mengelola kebun plasmanya. Selain petani induk serupa ini ada pula petani induk yang tunggal yaitu tidak memiliki petani gendong. Penentuan subyek penelitian sejumlah 22 orang petani terdiri dari petani induk tunggal, petani induk yang membantu petani gendong dan petani gendong kemudian diklasifikasikan menjadi 2 tipe subyek penelitian sebagai kasus: (1) kelompok kapling kerabat, sejumlah 4 kelompok, (2) Kelompok kapling bukan kerabat, sejumlah 1 kelompok informan yang dipilih terdiri dari Kepala Desa dan Sekretaris Desa yang pernah terlibat langsung dalam pengaturan kapling kebun plasma, Kepala Tanaman PTP Sanghyang Damar, serta anggota Binatani. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap petani kasus dengan menggunakan pedoman wawancara. Pengolahan data dilakukan secara manual dan dianalisis dengan menelaah seluruh informasi, disusun dalam suatu kerangka analisis, dibuat suatu abstraksi dan ditarik kesimpulan untuk mendeskripsikan masalah sesuai dengan tujuan penelitian…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152078
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A99YMI.pdf
  Restricted Access
17.19 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.