Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152068
Title: Pengaruh perlakuan invigorasi terhadap viabilitas dan vigor benih serta pertumbuhan tanaman terong kopek (Solanum melongena L.)
Authors: Ilyas, Satriyas
Khusniyati, Hafidhah
Issue Date: 1999
Publisher: IPB University
Abstract: Percobaan ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas berbagai perlakuan invigorasi pada benih terong. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih dan rumah kaca kampus Baranangsiang Institut Pertanian Bogor. Percobaan dilakukan dari bulan Juni 1998 sampai Febuari 1999. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu perlakuan invigorasi dengan empat ulangan. Percobaan ini terdiri dari tiga tahap. Percobaan I bertujuan untuk menentukan perbandingan antara benih, media, aquades untuk matriconditioning dan menentukan lama conditioning yang optimum. Pengamatan dilakukan terhadap daya berkecambah dan kecepatan tumbuh. Hasil percobaan I menunjukkan perban-dingan yang optimum antara benih, media dan aquades adalah 1:1:2.5 untuk media serbuk gergaji dan 1: 3: 3 untuk media abu gosok. Lama conditioning yang optimum adalah 53 jam. Percobaan II terdiri dari delapan perlakuan invigorasi yaitu kontrol, matricon- ditioning dengan serbuk gergaji + aqudes, serbuk gergaji + GA3, abu gosok + aqudes, abu gosok + GA3, hidrasi dengan aquades, hidrasi dengan GA3, dan osmoconditio- ning dengan PEG-0.25 MPa. Semua larutan GA3 yang digunakan berkonsentrasi 100 µM. Pengamatan dilakukan terhadap daya berkecambah, kecepatan berkecambah, pemunculan kecambah, daya hantar listrik, dan T50. Semua perlakuan invigorasi meningkatkan kecepatan tumbuh dibandingkan kontrol, tetapi pengaruhnya tidak berbeda nyata terhadap daya berkecambah. Kece- patan tumbuh tertinggi diperoleh pada perlakuan matriconditioning dengan serbuk gergaji + GA3 dan hidrasi dengan aquades. Persentase pemunculan kecambah ter- tinggi pada perlakuan osmoconditioning dengan PEG, matriconditioning dengan serbuk gergaji + GA3 dan hidrasi dengan aquades. Penurunan DHL tertinggi dipero- leh pada osmoconditioning dengan PEG, matriconditioning dengan serbuk gergaji + aquades dan serbuk gergaji + GA3. T50 dicapai paling cepat pada perlakuan hidrasi dengan GA3, hidrasi dengan aquades dan matriconditioning dengan serbuk gergaji + GA3. Empat perlakuan terbaik dari percobaan II yaitu serbuk gergaji + GA3, serbuk gergaji + aquades, hidrasi dengan aquades, osmoconditioning dengan PEG, dan kontrol diaplikasikan dalam percobaan III. Pengamatan dilakukan terhadap tinggi tanaman. Tinggi tanaman berbeda nyata sampai 8 MST. Peningkatan tinggi tanaman terbesar dibandingkan kontrol berturut-turut adalah pada perlakuan matriconditioning dengan serbuk gergaji + GA3. serbuk gergaji + aquades, hidrasi dengan aquades, dan osmoconditioning dengan PEG….
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152068
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A99HKH.pdf
  Restricted Access
8.41 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.