Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151844
Title: Karakterisasi morfologi tajuk, dan kandungan nutrisi koleksi Dioscorea spp
Authors: Sulistyono, Eko
Marpaung, Jaminton
Issue Date: 2001
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakter morfologi dan agronomi serta mengetahui kandungan nutrisi Dioscorea, yang dilaksanakan di Kebun Percobaan IV IPB Darmaga dan di Laboratorium Management pangan Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga berlangsung bulan April sampai dengan Juli 2001. Percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 2 ulangan, klon-klon digunakan sebagai perlakuan.yang terdiri dari 3 species Dioscorea yaitu Dioscorea alata dengan klon (16, 21, 49, 68, 76), Dioscorea esculenta dengan klon (14, 15, 53, 67, 71) dan Dioscorea hispida dengan klon (9, 19, 24, 44, 62). Perbedaan karakter morfologi dari Dioscorea ditujukkan dengan klusterisasi. Nomor aksesi dalam kluster yang sama memiliki kemiripan yang lebih besar dibandingkan dengan dengan kluster yang berbeda. Ketiga species tersebut yang mempunyai kemiripan yang paling dekat adalah Dioscorea hispida (nomor aksesi 924 dan 1944) dengan tingkat ketidaksaman 17.6% atau dengan 3 pembeda sedangkan yang memiliki keragaman yang paling besar adalah Dioscorea alata, karena pengelompokannya sampai pada tingkat ketidaksamaan 47% dengan 8 pembeda. Nomor aksesi umbi berpangaruh tidak nyata terhadap kandungan pati. Kandungan pati tertinggi dihasilkan oleh Discorea alata dengan nomor aksesi 68 (33.88%), sedangkan yang terendah dihasilkan oleh Dioscorea esculenta dengan nomor aksesi 67 (13,55%). Nomor aksesi berpengaruh nyata terhadap kandungan protein, dimana kandungan protein tertinggi diperoleh dari nomor aksesi 67 (5.56%). Dioscorea esculenta dan terendah diperoleh pada nomor aksesi 15 (1.42%). Nomor aksesi tidak berbeda nyata terhadap kandungan lemak. Kandungan lemak tertinggi dihasilkan oleh nomor aksesi 9 (0.69%) dan yang terendah diperoleh pada nomor aksesi 49 (0.17%). Nomor aksesi berpengaruh nyata terhadap berat umbi. Berat yang tertinggi umbi antar nomor aksesi dihasilkan oleh nomor aksesi nomor aksesi 49 (4.90 kg/tanaman) dan yang terendah diperoleh pada nomor aksesi 14 (0.20 kg/tanaman). Nomor aksesi Dioscorea berpengaruh nyata terhadap jumlah umbi. Jumlah umbi tertinggi dihasilkan oleh nomor aksesi 71 (61 buah/ tanaman) dan yang terendah diperoleh pada nomor aksesi 76 (3 buah). Nomor aksesi tidak berpengaruh nyata terhadap panjang umbi. Panjang umbi yang tertinggi dihasilkan oleh nomor aksesi tidak berpengaruh nyata. Panjang umbi tertinggi di hasilkan oleh nomor aksesi 76 (27.5 cm) dan yang terendah diperoleh pada nomor aksesi 67 (5 cm). Nomor aksesi tidak berpengaruh nyata terhadap diameter umbi. Diameter umbi yang tertinggi diperoleh pada nomor aksesi 24 (12 cm) dan yang terendah diperoleh pada nomor aksesi 14 (2.75 cm). Diameter Dioscorea alata berkorelasi positif nyata dengan peubah berat umbi. Dioscorea hispida berkorelasi negatif nyata terhadap berat umbi, berat umbi berkorelasi positip nyata terhadap jumlah umbi dan panjang umbi serta panjang umbi berkorelasi positip sangat nyata dengan diameter. Peubah berat umbi Dioscorea esculenta berkorelasi positip sangat nyata dengan diameter demikian pula panjang umbi berkorelasi positip nyata dengan diameter…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151844
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A01jma.pdf
  Restricted Access
9.02 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.