Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151833
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHasjmy, Abdul Djamil-
dc.contributor.advisorSuci, Dwi Margi-
dc.contributor.authorKartiwan, Nanang-
dc.date.accessioned2024-05-28T01:57:51Z-
dc.date.available2024-05-28T01:57:51Z-
dc.date.issued1993-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151833-
dc.description.abstractSorgum merupakan bahan makanan yang memiliki kan- dungan nutrisi yang hampir sama dengan jagung kuning dan harganya lebih murah. Dengan kondisi yang demikian diha- Erapkan sorgum bisa menggantikan jagung kuning dalam ransum ayam boiler sebagai sumber utama energi untuk menghasil- kan penampilan yang sama. Penelitian dilakukan pada akhir bulan Mei hingga pertengahan Juli 1992 di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh peng- gantian jagung kuning dalam ransum ayam broiler dengan dua jenis sorgum (putih dan coklat) yang diolah dan yang tidak diolah terhadap penampilan ayam broiler. Penelitian ini menggunakan 300 ekor ayam broiler Jantan umur sehari (DOC) strain Hubbard. Rancangan peneli- tian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima perlakuan (Ro kuning, R₁ = = mengandung 55 persen jagung mengandung 55 persen sorgum putih, R₂ mengandung 55 persen sorgum putih yang telah diolah, R3 = = mengandung 55 persen sorgum coklat dan R4 mengandung 55 persen sorgum coklat yang telah diolah) dengan enam ulan- gan. Kandungan protein kasar masing-masing ransum bertu- rut-turut adalah 23,898, 20,975, 21,299, 19,986 dan 20,782 persen. Kandungan energi metabolisme masing-masing ransum berturut-turut adalah 2.129, 2.144, 2.996, 2.187 dan 2.220 kkal/kg. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam menurut Steel and Torrie (1981). Analisis sidik ragam menunjukkan hasil bahwa ransum yang digunakan dalam penelitian ini berbeda sangat nyata (P<0,01) pengaruhnya terhadap peningkatan rataan pertamba- Than bobot badan/ekor selama enam minggu. Uji jarak Duncan menunjukkan bahwa Ro sangat nyata (P<0,01) lebih tinggi dari R₁ dan R3 tetapi tidak berbeda nyata dengan R2 dan R4 Pertambahan bobot badan Ro R1, R2, R3 dan Ra bertu- rut-turut adalah 1692,7, 1534,2, 1592, 1, 1582,4 dan 1609,20. Analisis sidik ragam ransum perlakuan berbeda nyata (P<0.05) pengaruhnya terhadap rataan konsumsi ransum/ekor selama enam minggu. Uji Jarak Duncan menunjukkan bahwa Ro tidak berbeda nyata dengan R1, R2, R3 dan R4 Konsumsi ransum Ro R1, R2, R3 dan R4 berturut-turut adalah 3191,2, , 3271,6 dan 3109,7 g....id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcNutrition feed Technologyid
dc.subject.ddcChickensid
dc.titlePengaruh penggunaan sorgum (Sorghum bicolor (L) Moench) sebagai pengganti jagung kuning dalam ransum terhadap penampilan ayam broilerid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Nutrition Science and Feed Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D93NKA.pdf
  Restricted Access
12.68 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.