Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151811
Title: Pengaruh zat pengatur tumbuh naa dan jumlah ruas terhadap pertumbuhan setek teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze)
Authors: Djoefrie, M. H. Bintoro
Dalimunthe, Salwa L.
Widiriani, Rachmi
Issue Date: 1994
Publisher: IPB University
Abstract: Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah ruas setek yang digunakan sebagai bahan asal dan konsentrasi NAA terhadap pertumbuhan setek teh. Percobaan ini dilaksanakan dari bulan Februari sampa i Juni 1993, di Puslit Teh dan Kina Gambung, Bandung, pada ketinggian 1 300 m di atas permukaan laut. Bahan setek yang digunakan berasal dari klon TRI 2025 yang diambil dari pohon induk yang berumur 4 bulan setelah pemangkasan. Zat Pengatur Tumbuh yang digunakan yaitu NAA (Naptaleneacetic amid) dan Rootone F. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor yaitu jumlah ruas dan ZPT dengan masing-masing faktor terdiri atas 3 dan 6 taraf yaitu (Al) setek 1 ruas, (A2) setek 2 ruas, (A3) setek 3 ruas, (B1) Pasta Rootone F, (B2) 4000 ppm NAA, (B3) 3500 ppm NAA, (B4) 3000 ppm NAA, (B5) 2500 ppm NAA dan (B6) 2000 ppm NAA, sehingga ada 18 kombinasi perlakuan dan ma sing-masing perlakuan diulang 3 kali. Perlakuan diberikan pada saat penanaman dan pengamatan dilakukan 7 kali yaitu pada umur 2, 4, 6, 8, 12, 16 dan 20 minggu setelah perlakuan (MSP). Pengamatan dilakukan terhadap persentase setek hidup, persentase setek berakar, tinggi tanaman, bobot kering ta- naman, panjang akar, jumlah akar, diameter akar, bobot ke- ring akar dan perbandingan bobot kering tajuk dan akar. Dalam percobaan ini persentase setek hidup sampai pengamatan terakhir mencapai 95% dan keseluruhan setek telah berakar pada umur 20 MSP. Perlakuan jumlah ruas se- bagai bahan asal setek berpengaruh nyata terhadap diameter akar pada umur 6 dan 20 MSP, bobot kering akar pada umur 16 dan 20 MSP, jumlah akar pada umur 16 dan 20 MSP serta persentase setek berakar pada umur 6 MSP. Pengaruh ZPT dan interaksinya dengan perlakuan jumlah ruas berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 2 dan 4 MSP dan bobot kering tanaman pada umur 4 MSP, setelah umur tersebut tidak berbeda nyata. Perlakuan tunggal ZPT hanya berpengaruh nyata terha- dap tinggi tanaman pada umur 2 MSP. Perlakuan tersebut tidak memberikan pengaruh nyata terhadap peubah perakaran. Nisbah bobot kering tajuk dan akar serta jumlah akar yang terbentuk tidak berbeda nyata sampai pengamatan ter- akhir (20 MSP)…
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151811
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A94RWI.pdf
  Restricted Access
1.52 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.