Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151801
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSukartaatmadja, Karhi-
dc.contributor.advisorArgasasmita, Muchtar-
dc.contributor.authorPanjaitan, Yulianti R-
dc.date.accessioned2024-05-28T01:08:53Z-
dc.date.available2024-05-28T01:08:53Z-
dc.date.issued1980-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151801-
dc.description.abstractSejarah menyebutkan bahwa Teh (Camellia sinensis) pada mulanya hanya terdapat didataran Asia perbatasan negara negara Muangtai, Burma, India, Laos, Kamboja, dan Cina yang berupa vegetasi hutan liar di wilayah dengan sifat keadaan tanah dan iklim seragam yang baik bagi pertumbuhan teh secara alami. - Cina merupakan negara yang pertama kali mengguna- kan teh sebagai bahan minuman. Buku "Pen Tsao" di ja- man kerajaan Shen Nung pada tahun 2737 SM antara lain telah menulis mengenai teh sebagai hidangan bagi para raja raja di negeri Cina. Pada tahun 780 seorang pe nulis dan ahli tentang teh bernama Lu Yu dalam bukunya yang berjudul "Cha Ching" telah menguraikan mengenai pertanaman teh, cara pemeliharaan, pemetikan daun, pe- ngolahan dan me amu teh sebagai minuman. - Akhir abad keenam teh telah mulai dikenal di ne geri Jepang. Pada tahun 1738 Soichiro Nagatani menemu kan sistim pengolahan teh hijau, dan sejak itu tanaman teh tumbuh dan berkembang dalam suatu areal perkebunan luas. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPengusahaan tanaman teh di P.T. Perkebunan XII cianten, bogorid
dc.titlePengusahaan tanaman teh di P.T. Perkebunan XII cianten, bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A80yrp.pdf
  Restricted Access
22.89 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.