Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151789| Title: | Analisis efisiensi faktor-faktor produksi industri tahu Sumedang : Studi kasus di Kota Sumedang Propinsi Jawa Barat |
| Authors: | Sanim, Bunasor Machmud |
| Issue Date: | 1997 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | k cipta Industri tahu sumedang yang telah terkenal, karena memiliki rasa dan kekenyalan yang khas, serta telah berkembang dimana-mana, seperti di beberapa kota di Indo- nesia (Jakarta, Bandung, Bekasi dan lain-lain), walaupun ada perbedaan dalam rasa dan aroma. Namun dalam perkem- bangannya masih bersifat turun temurun dan karyawan yang berinisiatif membuka usaha sendiri, sehingga mereka belum mengetahui tingkat efisiensi penggunaan faktor-faktor produksinya. Sehingga dengan keterkenalan dan perkemban- gannya, penulis terdorong untuk menganalisis lebih jauh tentang tingkat efisiensi penggunaan faktor-faktor produk- si, skala usaha dan keuntungan yang diperoleh oleh para pengusaha tahu sumedang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambar- an umum dan perkembangan industri tahu sumedang mengenai sejarah, karakteristik dan modal produksi yang digunakan, menganalisis tingkat efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi industri tahu sumedang di Kota Sumedang, mengukur tingkat keuntungan yang diperoleh para pengusaha industri tahu sumedang dan mengetahui tingkat skala usaha produksi industri tahu sumedang di daerah penelitian. Penelitian ini dilakukan secara sengaja pada industri tahu sumedang yang berlokasi di Kota Sumedang, Jawa Barat. Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus dengan teknik pengambilan contoh secara acak sederhana. Adapun jenis data yang digunakan terdiri atas data primer dạn sekunder dengan analisis data deskriftif tabulasi dan teknik statistik (Cobb-Dauglas dan break even point). Menurut Kastyanto FL.W (1995), tahu berasal dari Demikian halnya dengan tahu yang sampai saat ini diusahakan di Kota Sumedang bercikal bakal dari seorang bangsa Cina yang bernama Seng Long pada tahun 1917 dan mulai berkembang pada tahun 60-an sehingga sekarang telah terdapat 92 unit usaha industri tahu Sumedang di Kabupaten Sumedang dan 50 unit usaha berada di Kota Sumedang. Industri tahu sumedang di Kota Sumedang menggunakan faktor-faktor produksi tetap dan variabel. Faktor-faktor produksi tetap terdiri atas; gedung, peralatan proses produksi (kompor, timbangan, penggilingan, dan lain-lain), listrik, dan peralatan administrasi. Sedangkan faktor-..dst |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151789 |
| Appears in Collections: | UT - Agronomy and Horticulture |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| A97MAC.pdf Restricted Access | 22.02 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.