Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151755
Title: Perbandingan jenis umpan bandeng (chanos chanos) dan layang (decapterus russelli) terhadap hasil tangkapan ikan tuna pada penangkapan dengan rawai tuna di perairan samudera Hindia sebelah barat Sumatera
Authors: Murdiyanto, Bambang
Puspito, Gondo
Wudianto
Gumelar, Adipati Rahmat
Issue Date: 2003
Publisher: IPB University
Abstract: Perairan Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera merupakan daerah penangkapan ikan tuna yang sangat potensial dan merupakan daerah tujuan penangkapan bagi beberapa negara maritim seperti halnya Indonesia. Daerah ini memberikan dampak yang sangat positif bagi perkembangan perikanan di Indonesia, sebab selain memberikan devisa yang cukup tinggi, juga mampu menjadi lapangan pekerjaan bagi ratusan kepala keluarga, selain juga memberikan buberapa dampak negatif lainnya. Ikan tuna merupakan ikan pelagis perenang cepat yang memiliki nilai ekonomis tinggi, yang ditangkap dengan menggunakan sejenis pancing yang memiliki jumlah pancing yang sangat banyak dan mencapai kedalaman tinggi yang disebut pancing rawai. Rawai tuna menggunakan ikan kecil sebagai umpan, Bandeng dan layang merupakan jenis yang paling sering digunakan orch kapal-kapal tuna Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis umpan apakah yang mampu memberikan jumlah hasil tangkapan yang lebih baik, disamping untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan yang didapatnya. Komposisi tuna hasil tangkapan yang didapatkan pada penelitian terdiri atas jenis madidihang (Thunnus albacares) sebanyak 20 ekor, mata besar (Thunnus obesus) sebanyak 12 ekor, sirip biru selatan (Thunnus maccoyyi) sebanyak 6 ekor dan albakora (Thunnus alalunga) sebanyak 5 ekor. Selain itu juga dijumpai 11 jenis ikan hasil tangkapan lainnya sebagai bycatch, seperti cucut (Isurus oxyrinchus), ikan setan (Sarda chiliensis lineolata), layaran (Istiophorus p' nypterus), setuhuk hitam (Makaira indica), pedang (Xiphias gladius), cakalang (Katsuwonus polamis), alu-alu (Syphraena barracuda), penyu, layur (Thriciurus savala), dan tongkol (Auxis lazard Kelimpahan tiap jenis tuna bervariasi pada setiap kali setting dan posisi. Jenlah hasil tangkapan tertinggi didapatkan pada setting kelima dimana didapatkan sebanyak 9 ekor ikan tuna sedangkan yang paling kecil didapatkan pada setting ke sembilan sebanyak 1 ekor....
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151755
Appears in Collections:UT - Fisheries Resource Utilization

Files in This Item:
File SizeFormat 
C03arg.pdf
  Restricted Access
17.98 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.