Pemanfaatan Panas Tungku Penggorengan Sebagai External Combustion Engine Tipe Stirling Generator Untuk Elektrifikasi Pabrik Tahu

Abstract

Mitra program ini adalah pabrik tahu skala kecil yang terletak di Desa Cihideung Hilir, Kabupaten Bogor. Proses pembuatan tahu pada tahapan perebusan dan pewarnaan alami menggunakan kompor berbahan bakar kayu bakar. Desain dari tungku yang kurang baik menyebabkan panas yang dihasilkan tidak kesemuanya terpakai untuk merebus. Beberapa panas hilang dan terbuang ke lingkungan sekitar tungku. Panas buangan tersebut dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi dengan menggunakan mekanisme konversi stirling engine. Stirling engine adalah salah satu external combustion engine yang yang menggunakan udara atau gas sebagai fluida, bekerja menggunakan siklus peredaran termodinamika. Stirling engine yang digunakan dalam program ini adalah tipe beta yang memanfaatkan perbedaan suhu panas dari tungku dan suhu dingin dari lingkungan yang berkisar antara 600 hingga 700 oC. Transmisi daya yang keluar dari stirling engine tersebut digunakan menggerakkan blower untuk menyuplai kebutuhan oksigen pada proses pembakaran kayu secara kontinyu. Stirling engine yang telah diimplementasikan bekerja pada daya 1.2 kW dan putaran 250 rpm. Transmisi sabuk puli digunakan untuk meningkatkan putaran dengan rasio 1:8 sehingga putaran poros blower mencapai 2,000 rpm. Penerapan teknologi ini mampu untuk menggantikan penggunaan listrik pada blower yang biasa digunakan oleh mitra. Energi panas yang terbuang dapat dimanfaatkan untuk menekan biaya produksi sebesar Rp 640.000,00 per bulan. Kata Kunci: blower, stirling engine, tungku