Mempelajari penggunaan bahan kemasan kertas dan plastik dalam memperpanjang masa simpan dodol rumput laut

Abstract

Dodol rumput laut merupakan salah satu produk hasil subsitusi rumput laut pada dodol garut sebagai upaya penganekaragaman pangan. Rumput laut yang digunakan adalah jenis Kappaphycus alvarezii. Dodol rumput laut telah banyak diteliti namun kajian tentang pengemasan dodol rumput laut masih jarang dilakukan. Pengemas mempunyai peranan yang penting dalam melindungi produk selama distribusi dan penyimpanan dari berbagai kerusakan. Karena peranannya yang besar maka dilakukan penelitian tentang pengaruh penggunaan bahan kemasan kertas dan plastik dalam memperpanjang masa simpan dodol rumput laut. Penelitian ini diawali dengan pembuatan dodol rumput laut dengan perbandingan antara rumput laut dan beras ketan sebanyak 12. Rumput laut mengalami dua perlakuan yaitu ekstrak rumput laut dan bubur rumput laut. Adonan dodol dicetak dalam loyang dan didinginkan sampai beberapa jam. Setelah itu diiris dengan ukuran 2x1,3x1cm dan dibungkus dengan plastik tipis untuk mempertahankan bentuknya. Pengeringan dilakukan menggunakan oven blower dengan dodol tanpa dibungkus plastik selama 12 jam dan suhu 40°C. Lalu didiamkan pada suhu ruang sampai tidak terasa panas pada dodol rumput laut. Selanjutnya dodol rumput laut dikemas dengan menggunakan bahan pengemas kertas dorslaag dan plastik polietilen dan disimpan selama 2 bulan pada suhu kamar. Analisa dilakukan setiap dua minggu sekali meliputi analisis kimia yaitu kadar air, au, analisis mikrobiologi yaitu total kapang, uji organoleptik meliputi warna, rasa, aroma dan konsistensi. Uji proksimat yang dilakukan pada awal dan akhir penyimpanan meliputi kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidat secara by- difference dan kadar abu. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial 2x2x5, untuk uji lanjut menggunakan Uji Duncan.....