Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151665
Title: Struktur komunitas mikrofauna perifiton pada beberapa substrat di tambak semi intensif berkonstruksi beton di PT. Hosana, Tangerang
Authors: Basmi, H. Johan
Muluk, Hendarti
Nasriana
Issue Date: 2003
Publisher: IPB University
Abstract: Tipe ambak berdasarkan sistem pengelolaan dibagi tiga yaitu tambak ekstensif, semi instensif dan instensif. Tambak semi instensif dicirikan antara lain pakan buatan (pelet) untuk melengkapi pakan alami yang tersedia. Pakan alami merupakan makanan hidup bagi udang. Pakan al ami di tambak antara lain plankton dan perifiton, berperan sebagai sumber karbohićrat, lemak, protein dengan susunan asam amino yang lengkap serta mineral bagi udang atau hewan air lainnya. Lingkungan tambak diharapkan dapat menunjang kehidupan mikrofauna perifiton. Parameter lingkungan yang mempengaruhi mikrofauna perifiton adalah oksigen terlarut (DO), suhu, salinitas, pH, dan bahan organik. Ada berbagai macam konstruksi tambak udang di Indonesia adalah lumpur, pasir, beton, dan plastik. Petani tambak udang di PT. Hosana, Tangerang menggunakan tambak udang berkonstruksi beton dengan pengelolaan semi instensif. Pada tambak jenis ini pakan buatan diberikan untuk melengkapi pakan alami yang tersedia di tambak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas serta komposisi jenis, kelimpahan, indeks keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi dari mikrofauna perifiton pada substrat buatan yaitu ubin, kaca dan paralon. Mengetahui parameter lingkungan baik fisik (suhu) dan faktor kimia (oksigen terlarut (DO), salinitas, pH, dan total bahan organik (TOM )). hari) dari akhir bulan November 2001 Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan (82 hingga bulan Februari 2002. Lokasi penelitian di tambak udang semi intensif berkonstruksi beton dengan luas 2062 m², di PT. Hosana Desa Sungai Tahang, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten. Pengambilan sampel dilakukan terhadap satu petak tambak. Pada tambak tersebut ditetapkan tiga titik amatan sebagai ulangan. Pengambilan sampel mikrofauna perifiton dan sampel kualitas air dilakukan lima kali dengan frekuensi hari ke lima, 15, 30, 60 dan 82, pada pukul 12.00 WIB. Ketiga substrat yang digunakan yaitu ubin 3 x 8 cm (15 buah), kaca 2,5 x 8 cm (15 buah) dan paralon 3 x 7 cm (15 buah), substrat diletakkan dalam keadaan vertikal (diikat dengan tali). Substrat yang dikerik luasannya berbeda, yaitu ubin (12 cm²), kaca (10 cm²), dan paralon (10,5 cm²). Mikrofauna perifiton dimasukkan ke dalam botol sampel dan diawetkan dalam larutan lugol. Sampel mikrofauna Perairan Fakultas peri iton diamati dengan menggunakan mikroskop elektrik binokuler, dan di identifikasi di labc ratorium lingkungan ( dan bahan Biomikro I dan Biomikro II Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Parameter fisik dan kimia) yang diukur meliputi suhu, oksigen terlarut (DO), salinitas, pH, organik. Sampel air dianalisis di laboratorium Produktifitas dan Lingkungan Analisis Perikanan dan Ilmu Kelautan. data mikrofauna perifiton meliputi, kelimpahan, keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi. Analisis statistik menggunakan analisis korespondensi dengan bantuan SAS (Statistic Analysis System) 6.12. Kisaran parameter lingkungan yang diukur adalah suhu (27,0-31,0 °C), oksigen terlarut (DO) (4,91-10.41 ppm), salinitas (17-34 ppt), derajat keasaman (pH) (6,0-7,5) dan bahan organik total (TOM) (22,4-32,76 ppm)....
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151665
Appears in Collections:UT - Aquatic Resources Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
C03nas.pdf
  Restricted Access
10.1 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.