Pengaruh konsentrasi sorbitol terhadap mutu edible film dari rumput laut (Gracilaria sp.) untuk pelapis permen

Abstract

Dengan adanya persyaratan bahwa kemasan yang digunakan adalah kemasan yang ramah lingkungan, maka penggunaan edible film sebagai pengemas produk pangan perlu dikembangkan. Keuntungan edible film adalah selain dapat melindungi produk pangan yang dikemas, juga penampakan asli produk dapat dipertahankan. Selain itu edible film dapat langsung dimakan dan aman bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menentukan formulasi pembuatan edible film dari agar-agar kertas dari rumput laut jenis Gracilaria sp., 2) Mengetahui pengaruh penambahan sorbitol sebagai plasticizer terhadap karakteristik edible film dari agar-agar kertas. Pembuatan edible film didasarkan pada metoda Vodjani dan Torres (1989) yang dimodifikasi, serta penambahan sorbitol. Edible film tersebut lalu diuji karakteristik mekaniknya, seperti ketebalan, kuat tarik, dan elongasi. Juga karakteristik fisika kimianya, yaitu laju transmisi uap air dan kadar air serta organoleptik. Edible film tersebut diaplikasikan sebagai pembungkus primer permen (perinen susu). Selanjutnya dilakukan uji organoleptik terhadap rasa dan daya larutnya setelah dimakan. Uji kelarutannya di dalam mulut berkisar antara 5,3 - 16,3 detik, dimana semakin tinggi konsentrasi sorbitol edible film akan semakin sulit larut. - Tahapan pembuatan edible film adalah sebagai berikut: pelarutan agar-agar kertas, penambahan sorbitol dengan konsentrasi tertentu, penghomogenan, penghilangan gas terlarut, pencetakan dan perataan film, pengeringan, pendinginan, pelepasan film, dan pengemasan. Berdasarkan hasil uji organoleptik terhadap perlakuan konsentrasi sorbitol diperoleh nilai tertinggi (7) atau suka pada edible film dengan konsentrasi 1% untuk...