Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151629
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorLontoh, A. Pieter-
dc.contributor.authorMiranti, Wiwies-
dc.date.accessioned2024-05-27T02:23:23Z-
dc.date.available2024-05-27T02:23:23Z-
dc.date.issued1996-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151629-
dc.description.abstractPenelitian bertujuan mengetahui tingkat kematangan kompos dan macam aktivator yang ditambahkan pada pengomposan eceng gondok yang baik untuk pertumbuhan bibit kakao. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan IPB Sindang- barang dengan ketinggian tempat 240 m di atas permukaan laut. Penelitian dimulai pada bulan Oktober 1994 sampai dengan bulan Mei 1995. Bahan tanaman yang digunakan adalah benih kakao yang diperoleh dari Kebun Percobaan Rajamandala, PTP XII Bandung. Bahan organik yang dipakai adalah eceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) yang diambil dari Situ Gede Cikarawang, Bogor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Acak Kelompok Faktorial. Keseluruhan percobaan ada 16 perlakuan yang terdiri 15 perlakuan dan satu kontrol. Metode pengolahan data menggunakan dua cara. Pertama, untuk mengeta™ hui pengaruh penambahan kompos pada bibit terhadap kontrol digunakan RAK satu faktor. Kedua untuk mengetahui pengaruh tingkat kematangan kompos dan macam activator yang ditambahkan digunakan RAK dua faktor. Faktor pertama adalah tingkat kematangan kompos eceng gondok yaitu 4 minggu (D1), 8 minggu (D2) dan 14 minggu (D3). Faktor kedua adalah macam aktivator yang ditambahkan (M), yang terdiri dari eceng gondok tanpa aktivator (M1), eceng gondok + kapur (M2), eceng gondok + kapur+ urea (M3), eceng gondok + kapur+ pupuk kandang ayam (M4) dan eceng gondok + kapur + Organik Soil Treatment (M5). Penelitian dilaksanakan secara bertahap. Tahap pertama adalah pem- buatan kompos eceng gondok dengan tiga tingkat kematangan yang ditambah dengan berbagai aktivator (organik dan anorganik); tahap kedua pembibitan kakao dan tahap ketiga studi pengaruh kompos terhadap bibit kakao. Peubah yang diamati yaitu meliputi tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun, bobot basah dan bobot kering. Pengamatan pertumbuhan bibit dilakukan setiap bulan. Untuk bobot kering dilakukan pada akhir percobaan…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh tingkat kematangan kompos dan macam aktivator yang ditambahkan pada pengomposan eceng gondok (Eichornia crassipes (Mart.) Solms) terhadap pertumbuhan bibit kako (Theobroma cacao L.)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A96WMI.pdf
  Restricted Access
12.97 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.