Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151611
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorZairion-
dc.contributor.advisorRiani H, Etty-
dc.contributor.authorWulansari, Nuring-
dc.date.accessioned2024-05-27T01:54:32Z-
dc.date.available2024-05-27T01:54:32Z-
dc.date.issued2001-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151611-
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik komunitas makrozoobenthos berdasarkan tipe substrat dan parameter fisika-kimia perairan dengan mengkaji jenis, kepadatan, pola sebaran dan preferensi terhadap habitat di perairan pantai antara Kuala Tungkal sampai Panaran Batam. Stasiun pengamatan berjumlah delapan stasiun. Pengambilan contoh dilakukan satu kali, contoh makrozoobenthos serta substrat diambil menggunakan Ekman Dredge. Parameter fisika-kirnia perairan yang diukur langsung di lokasi pengamatan meliputi: suhu, salinitas, arus, oksigen terlarut, pH, sedangkan yang diukur di laboratorium meliputi: kekeruhan, TSS, BOD5, COD, Nitrit dan ammonia. Parameter fisika-kimia substrat dasar perairan diukur untuk mengetahui tekstur dan kandungan logam beratnya. Analisa data yang digunakan untuk melihat keterkaitan makrozoobenthos dengan habitatnya meliputi: kepadatan jenis, pola sebaran jenis, serta analisa nodul untuk melihat komposisi, kepadatan dengan pola sebaran jenis, dan keterkaitan makrozoobenthos dengan habitatnya. Hasil pengamatan parameter fisika-kimia adalah suhu berkisar antara 30,19- 31,16°C; salinitas berkisar antara 20,69-31,02%; kekeruhan berkisar antara 0,3 16,5 NTU; padatan tersuspensi berkisar antara 10-56 mg/l; pH berkisar antara 6,908,10; oksigen terlarut berkisar antara 4,5-7,6 mg/l; BODs berkisar antara 0,525,72 mg/l; COD berkisar antara 41,10-57,26 mg/l; nitrit berkisar antara 0,001-0,014 mg/l dan ammonia berkisar antara 0,1110,511 mg/l. Secara umum hasil pengamatan parameter fisika-kimia perairan masih baik untuk perkembangan makrozoobenthos. Tipe substrat pada stasiun satu adalah liat berdebu, sementara itu stasiun tiga, empat, lima, tujuh dan delapan adalah pasir berlempung, sedangkan stasiun dua dan enam merupakan substrat bertipe liat. Pengelompokan stasiun pengamatan dengan indeks Canberra, menggunakan parameter fisika-kimia lingkungan perairan seperti: kekeruhan, salinitas, TSS, DO, BODS, COD dan tekstur. Pengelompokan stasiun dilakukan pada taraf kesamaan 70% sehingga didapat tiga kelompok stasiun. Kelompok stasiun I meliputi stasiun dua dan enam, kelompok stasiun II meliputi stasiun tiga, empat, lima, tujuh dan delapan, sedangkan kelompok stasiun III hanya stasiun satu. Hasil pengamatan terhadap komunitas makrozoobenthos diperoleh 47 jenis makrozoobenthos yang berasal dari tujuh kelas yaitu: polychaeta, hirudinea, nemertina, sipunculoidea, krustasea, pelecypoda, dan ophiuroidea. Jenis benthos yang banyak ditemukan berasal dari kelas polychaeta dengan komposisi kelas sebesar 51,06%....id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAquatic Resources Managementid
dc.subject.ddcMakrozoobenthosid
dc.titleKarakteristik komunitas makrozoobenthos dan keterkaitannya dengan tipe habitat di perairan pantai antara kuala tungkal sampai panaran batamid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Aquatic Resources Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
C01nwu.pdf
  Restricted Access
15.36 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.