Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151610
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Nurani, Wiji | - |
dc.contributor.advisor | Simbolon, Domu | - |
dc.contributor.author | Asri, Ruslan Sari | - |
dc.date.accessioned | 2024-05-27T01:52:09Z | - |
dc.date.available | 2024-05-27T01:52:09Z | - |
dc.date.issued | 2001 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151610 | - |
dc.description.abstract | Udang karang (lobster) merupakan salah satu dari kelompok udang yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan dikonsumsi oleh manusia (Nybakken, 1988). Lobster merupakan komoditi perikanan yang dikehendaki oleh pasar dalam keadaan hidup. Permintaan akan lobster hidup yang cenderung meningkat dewasa ini menyebabkan perikanan lobster mempunyai peluang yang cukup besar di pasaran internasional. Komoditi lobster hidup banyak diekspor ke negara Singapura, Hongkong, dan Jepang. Perairan Pangandaran merupakan salah satu daerah yang potensial sebagai penghasil udang karang di Jawa Barat. Menurut Dinas Perikanan Ciamis (1999- 2000), perairan Pangandaran mempunyai produksi lobster rata-rata selama 10 tahun terakhir sebesar 29.430 Kg. Penangkapan lobster di perairan Pangandaran masih dilakukan secara tradisional namun produk yang dihasilkan telah mampu menembus pasar ekspor disamping untuk tujuan konsumsi lokal. Lobster hidup sangat dihargai sebagai menu yang berkualitas tinggi di dunia. Kunci utama untuk memperoleh harga lobster yang terbaik khususnya bagi jenis yang dijual hidup adalah kualitas yang memadai. Untuk itu, para pelaku perikanan lobster perlu mengetahui bagaimana cara penanganan lobster hidup untuk kualitas ekspor sejak mulai operasi penangkapan sampai ke tangan konsumen. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk: (1)Mengetahui aspek-aspek yang terkait dengan pengendalian penanganan mutu lobster pada tingkat nelayan, pengumpul dan eksportir untuk tujuan ekspor.; (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi mutu lobster; (3) identifikasi masalah-masalah penyebab kemunduran mutu lobster. Pengawasan terhadap penanganan lobster hidup akan mempengaruhi mutu lobster ketika sampai ke pihak importir. Mutu lobster hidup harus sesuai dengan mutu yang telah ditetapkan oleh pihak konsumen luar negeri. Pengendalian mutu... | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.subject.ddc | Fisheries Resources Utilization | id |
dc.subject.ddc | Lobters | id |
dc.title | Sistem pengendalian mutu penanganan lobster (Panulirus sp) hidup untuk tujuan ekspor | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
Appears in Collections: | UT - Fisheries Resource Utilization |
Files in This Item:
File | Size | Format | |
---|---|---|---|
C01rsa.pdf Restricted Access | 19.17 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.