Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151608
Title: Pengaruh umur pohon induk, jumlah benih dalam buah dan perlakuan benih dalam buah dan perlakuan benih terhadap perkecambahan benih kemiri
Authors: Murniati, Endang
Hasanah, Maharani
Cherryanti, Heidy
Issue Date: 1993
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur pohon induk, jumlah benih dalam buah dan berbagai perlakuan pendahuluan baik secara fisik maupun kimia terhadap perkecambahan benih kemiri. Penelitian ini menggunakan rancangan petak-terbagi- terbagi dengan petak utama disusun secara acak kelompok. Sebagai petak utama adalah umur pohon induk (U) yang terdiri dari dua taraf yaitu U₁ (4 tahun) dan U2 (7 tahun). Sebagai anak petak adalah jumlah benih dalam buah (J) yang terdiri dari dua taraf yaitu J₁ (satu benih dalam satu buah) dan J2 (dua benih dalam satu buah). Dan sebagai anak-anak petak adalah perlakuan pendahuluan (P) yang terdiri dari lima taraf yaitu Po (kontrol), P1 (pengikiran kulit benih pada tempat keluarnya lembaga), P2 (pemecahan kulit benih dengan alat ragum), P3 (pelem- baban benih selama 4 hari dan pe-ngeringan benih selama 1 hari secara bergantian sampai kulit benih retak) dan P4 (perendaman benih dalam la-rutan KNO3 0.2% selama 30 menit). Benih kemiri yang berasal dari pohon induk berumur 7 tahun dan buah berbiji dua mempunyai Viabilitas Total, Viabilitas Potensial, dan Vigor Kekuatan Tumbuh yang lebih tinggi dibanding benih yang berasal dari po- hon induk berumur 4 tahun dan buah berbiji satu. Pada umur pohon induk 4 tahun, perlakuan benih kemiri yang baik adalah dengan cara meretakkan benih, dan merendam benih dalam larutan KNO3 0.2% selama 30 menit. Kedua macam cara perlakuan pendahuluan tersebut membe- rikan Viabilitas Total, Viabilitas Potensial, Vigor Ke- kuatan Tumbuh dengan tolok ukur Spontanitas Tumbuh, dan Vigor Bibit yang lebih tinggi dibandingkan dengan kon- trol. Pada umur pohon induk 7 tahun, perlakuan benih kemiri yang baik adalah dengan cara mengikir benih, dan merendam benih dalam larutan KNO3 0.2% selama 30 menit. Kedua macam cara perlakuan pendahuluan tersebut memberikan Viabilitas Potensial, Vigor Kekuatan Tumbuh dengan tolok ukur Spontanitas Tumbuh, dan Vigor Bibit yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol….
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151608
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A93hch.pdf
  Restricted Access
10.69 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.