Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151597
Title: Pengaruh posisi ruas bahan setek dan atonik terhadap pertumbuhan setek teh (Camellia sinensis (L) O.K)
Authors: Wachar, Ade
Iskandar, Sjarif H.
Noormansyah, Apep Mokhamad Komara
Issue Date: 1989
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh posisi ruas bahan setek dan konsentrasi Atonik terhadap pertumbuhan setek teh. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Sukamantri mulai Desember 1987 sampai dengan Mei 1988. Bahan tanaman berupa entres teh klon TRI 2025 berasal dari Perkebunan Gunung Mas, Bogor. Rancangan yang digunakan dalam percobaan ini Rancangan Acak Kelompok yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor perlakuan, yaitu posisi ruas bahan setek (R) dan konsentrasi Atonik (A). Posisi ruas terdiri atas ruas ke-3, ke-5, ke-7 dan ke-9, sedangkan konsentrasi Atonik terdiri atas 0, 0.025, 0.050 dan 0.075 persen. Setiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali dan setiap satuan percobaan terdiri atas 10 setek teh. Petak percobaan berukuran 5mx 3.32 m. Hasil percobaan menunjukkan bahwa posisi ruas bahan setek berpengaruh terhadap saat terbentuknya tunas, jumlah tunas pada umur 8 minggu setelah tanam (MST), panjang tunas pada umur 6, 10, 12, 16 dan 18 MST, dan persentase setek hidup. Penggunaan posisi ruas ke-5 memberikan tanggap terbaik dalam hal panjang tunas dan jumlah tunas pada umur 16 sampai 22 MST, dibandingkan posisi ruas lainnya. Perendaman setek dengan Atonik berpengaruh terha- dap jumlah tunas pada umur 6, 8, 10, 12, 14, 16 dan 20 MST, dan panjang tunas pada umur 6 MST. Setek yang di- rendam dengan Atonik menghasilkan tunas lebih sedikit daripada setek yang tidak direndam Atonik, tetapi tu- nas-tunasnya lebih panjang. Konsentrasi Atonik 0.050% merupakan konsentrasi yang terbaik untuk pertumbuhan tunas dibandingkan dengan konsentrasi lainnya pada umur 6 MST. Interaksi posisi ruas bahan setek dan konsentrasi Atonik berpengaruh terhadap saat terbentuknya tunas dan persentase setek hidup. Bahan setek ruas ke-3 membentuk tunas lebih cepat bila direndam dengan Atonik 0.075 persen. Pada ruas ke-7, perendaman dengan Atonik 0.050% dapat memperbaiki saat terbentuknya tunas dan persentase setek hidup.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151597
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A89AMKN.pdf
  Restricted Access
14.29 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.