Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151570
Title: Pengaruh populasi terhadap pertumbuhan tiga kultivar kacang Bogor (Vigna subteranea (L.) Verdcourt)
Authors: Sjamsudin, Endang
Setiaji, Tri Wahyu
Issue Date: 1994
Publisher: IPB University
Abstract: Percobaan bertujuan untuk mempelajari pertumbuhan dan perkembangan tiga kultivar kacang bogor dan mempelajari pengaruh populasi terhadap kultivar-kultivar tersebut. Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Cikabayan IPB dengan jenis tanah latosol dan ketinggian lebih kurang 220 dpl, mulai bulan Januari Mei 1990. Digunakan kultivar berwarna biji coklat dan hitam dari Laboratorium Benih IPB serta dari petani dengan warna beragam. Digunakan rancangan acak kelompok dua faktor dengan tiga ulangan. Sebagai faktor pertama benih kacang bogor kultivar coklat (K1), hitam (K2) dan beragam dari petani (K3) dan faktor kedua populasi 40 000 (P1), 80 000 (P2) dan 160 000 (P3) tanaman/ha, masing-masing dengan jarak tanam 50 cm x 50 cm, 50 cm x 25 cm dan 25 cm x 25 cm. Ukuran petakan yang digunakan 6m x 6m. Pengamatan terhadap pertumbuhan vegetatif meliputi tinggi tanaman dan jumlah trifoliat 28, 35, 42 dan 49 HST, jumlah cabang dan jumlah buku 30, 40, 50, 60 dan 70 HST, bobot kering tajuk sepuluh harian dari 30 HST sampai 110 HST serta ILD 60 HST; sedangkan pada fase reproduktif me- liputi jumlah dan bobot basah polong 60, 70, 80, 90, 100, 110 dan 120 HST serta bobot 100 butir biji 80 120 HST. Pengamatan reguler sepuluh harian diperoleh dengan mem- bongkar 1 m baris tanaman contoh. Hasil polong basah dan kering per ha diperoleh dari konversi luasan panen 2.5 m². Pertumbuhan vegetatif ketiga kultivar kacang bogor sangat cepat sampai 70 HST dan selanjutnya perlahan karena tanaman telah berada pada fase pengisian biji. Pemanenan dapat dilakukan setelah 110 HST karena bobot biji telah mencapai maksimum. Hasil per ha baik bobot polong basah maupun kering tidak dipengaruhi oleh kultivar, populasi dan interaksi keduanya, akan tetapi potensi hasil berupa bobot polong basah per tanaman, bobot polong kering per tanaman dan jumlah biji per tanaman semakin menurun secara linier de- ngan meningkatnya populasi. Selain itu peningkatan popu- lasi menurunkan bobot kering tajuk secara kuadratik….dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151570
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A94TWS.pdf
  Restricted Access
2.5 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.