Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151540Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Basith, Abdul | - |
| dc.contributor.advisor | Fahmi, Idqan | - |
| dc.contributor.author | Harjanto, Djoko | - |
| dc.date.accessioned | 2024-05-24T03:03:59Z | - |
| dc.date.available | 2024-05-24T03:03:59Z | - |
| dc.date.issued | 1996 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151540 | - |
| dc.description.abstract | Ada tiga permasalahan yang dihadapi oleh "PKZ" yakni bagaimana menyelenggarakan manajemen persediaan yang baik dan efisien, bagaimana menentukan jumlah persediaan yang optimal serta bagaimana menentukan jadual dan jumlah pembelian bahan baku yang optimal. Pada saat geladikarya dilaksanakan, manajemen persediaan di "PKZ" masih belum dilakukan secara profesional. Persediaan dilakukan untuk menjamin kelancaran produksi tanpa mempertimbangkan konsekwensi biaya secara cermat. Dalam hal ini perusahaan hanya mempertimbangkan biaya bunga bank dan harga barang tanpa mempertimbangkan unsur-unsur biaya lainnya yang merupakan unsur biaya penyimpanan dan biaya pemesanan. Geladikarya ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menjawab tiga permasalahan tersebut di atas yakni dengan cara menganalisis manajemen persediaan yang dilakukan oleh perusahaan dan selanjutnya memberikan alternatif model perhitungan persediaan. Adapun ruang lingkup pem- bahasan dibatasi pada manajemen persediaan bahan baku khususnya gula, kedele dan garam. Economic Order Quantity merupakan salah satu model yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah optimal dari suatu persediaan. Geladikarya dilaksanakan dengan metode penelitian deskriptif melalui studi kasus dengan sumber data primer dan sekunder. Pembahasan masalah dilakukan secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Dari hasil pembahasan, diperoleh gambaran bahwa administrasi dan pengawasan persediaan di "PKZ" telah dilaksanakan dengan baik. Lima peralatan penting dalam administrasi dan pengawasan persediaan yang meliputi daftar permintaan barang untuk dibeli, buku pesanan, buku gudang, laporan penerimaan dan buku persediaan telah diselenggarakan dengan baik. Prosedur administrasi dan pengawasan persediaan telah disusun dan dilaksanakan dengan tertib. Dengan menggunakan model Economic Order Quantity, dalam tahun 1997 perusahaan akan dapat meningkatkan efisiensi sebesar Rp 30.090.247,17. Dari segi ketersediaan bahan baku dan transportasi, penerapan model Economic Order Quantity oleh perusahaan tidak akan menimbulkan masalah. Demikian juga dari segi kemampuan tenaga kerja, namun tentunya perlu kesiapan dan kemauan dari pimpinan dan staff yang ada. Hasil perhitungan dengan model Economic Order Quantity dapat digunakan sebagai pedoman atau ancangan yang sifatnya tidak mutlak karena akan tergantung dari terpenuhi tidaknya asumsi-asumsi yang diperlukan oleh model ini pada situasi tertentu...dst. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.subject.ddc | Manajemen Produksi Dan Operasi | id |
| dc.title | Analisa Manajemen Persediaan Bahan Baku Pada Perusahaan Pkz Di Bogor | id |
| dc.type | Thesis | id |
| dc.subject.keyword | Manajemen Produksi Dan Operasi | id |
| dc.subject.keyword | Economic Order Quantity | id |
| dc.subject.keyword | Bahan Baku | id |
| Appears in Collections: | MT - Business | |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.