Kajian Strategi Distribusi Pt. Moenaptra Nusantara Dalam Upaya Meningkatkan Omzet Penjualan

Abstract

PT. Moenaputra Nusantara merupakan perusahaan agribisnis yang bergerak dalam bidang pemasaran komoditi buah-buahan, yaitu sebagai distributor buah buahan segar (baik lokal maupun impor). Komoditi buah-buahan mempunyai peluang usaha yang baik. Pada tahun 1993 tercatat tingkat pertumbuhan pasar domestik adalah sebesar 8% per tahun, pertumbuhan nilai ekspor sebesar 30% per tahun, serta tingkat konsumsi buah per kapita sebesar 35,0 kg per tahun. Kondisi tersebut merupakan peluang usaha yang sangat potensial bagi penjual buah-buahan. PT. Moenaputra Nusantara yang dirintis sejak tahun 1982 telah berhasil mengembangkan usahanya. Pada tahun 1992 PT. Moenaputra Nusantara mencapai puncaknya dengan omzet penjualan sebesar Rp 8.948.938.775,, wilayah pemasarannya meliputi Jakarta, Bandung dan Bali dan pasar yang dilayani meliputi : pasar swalayan, toko buah, katering, hotel, restauran, penyalur dan pasar tradisional. Permasalahan pokok yang dihadapi PT. Moenaputra Nusantara pada saat ini adalah menurunnya omzet penjualan perusahaan. Pada tahun 1992 omzet penjualan perusahaan mencapai Rp 8.948.938.775,, tahun 1993 turun menjadi sebesar Rp 6.251.747.996, dan tahun 1994 kembali turun menjadi sebesar Rp 1.901.712.720 (sampai bulan september).. Faktor yang dapat mempengaruhi turunnya omzet penjua- lan perusahaan antara lain adalah: (1). Faktor lingkungan eksternal, yang dipengaruhi oleh kondisi pasar, pemasok, perantara dan persaingan. (2). Faktor lingkungan internal, yang dipengaruhi oleh kondisi pemasaran, produksi, keuangan dan sumberdaya manusia/organisasi yang dimiliki perusahaan. Ruang lingkup penelitian dalam geladikarya ini meliputi aspek yang berkaitan dengan salah satu unsur dari bauran pemasaran perusahaan, yaitu bauran distribusi. Aspek distribusi yang diteliti lebih difokuskan pada permasalahan berikut: (1). Apakah strategi distribusi yang digunakan perusahaan, (2). Apakah strategi tersebut dapat meningkat- kan omzet penjualan perusahaan dan faktor apakah yang menyebabkannya dan (3). Apakah strategi tersebut masih dapat digunakan dan apakah perlu perbaikan dan perubahan dalam upayanya untuk meningkatkan omzet penjualan. Kajian strategi distribusi dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: (1). Pengamatan terhadap misi, tujuan, strategi perusahaan. (2). Penilaian terhadap pelaksanaan strategi distribusi perusahaan. (3) Perumusan strategi distribusi alternatif beserta program distribusi. Tujuan penelitian dalam geladikarya ini adalah: (1). Untuk mengetahui strategi distribusi PT. Moenaputra Nusantara, (2). Mengkaji pelaksanaan strategi distribusi dan (3) Memformulasikan strategi distribusi alternatif beserta program distribusinya dalam upaya meningkatkan omzet penjualan. Geladikarya ini merupakan studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui dengan cermat kondisi suatu perusahaan terutama yang berkaitan dengan kegiatan distribusinya, sehingga diperoleh suatu gambaran yang lengkap dan luas. Penelitian ini tidak melakukan pengujian terhadap hipotesa tetapi hanya mengembangkan konsep dan mengumpulkan fakta yang ada. Pengolahan dan analisis datanya dilakukan dengan membandingkan informasi yang dikumpulkan dengan berbagai bahan literatur yang ada, untuk disajikan dalam bentuk tabel dan gambar. Hasil pengamatan terhadap PT. Moenaputra Nusantara diketahui bahwa strategi distribusi yang digunakan adalah: (1). Strategi distribusi ganda, yaitu strategi meliput pasar sasaran dengan menggunakan saluran distribusi yang dapat memberikan tingkat peliputan pasar sasaran secara luas dan intensif, (2). Strategi pelayanan pelanggan, yaitu strategi melayani para pelanggan dengan menggunakan sistem distribusi fisik yang dapat memberikan tingkat pelayanan kepada pelanggan secara maksimal. Hasil kajian terhadap pelaksanaan strategi distribusi PT. Moenaputra Nusantara menunjukkan bahwa omzet penjualan perusahaan perusahaan mengalami penurunan. Adapun faktor- faktor distribusi yang menyebabkan turunnya omzet penjualan adalah: (1). Faktor distribusi eksternal, yaitu meningkat- nya persaingan usaha, (2). Faktor distribusi internal, yaitu pelaksanaan strategi telah memberikan dampak terha- dap timbulnya piutang dagang ragu-ragu serta meningkatnya biaya usaha, yang pada akhirnya menyebabkan melemahnya kondisi keuangan perusahaan. Kondisi ini diantisipasi oleh PT. Moenaputra Nusantara dengan menurunkan intensitas kegiatan distribusinya, yaitu dengan mengurangi jumlah pelanggannya. Akibatnya omzet penjualan perusahaan menurun. Alternatif pemecahan masalahnya dapat dilakukan dengan memformulasikan suatu strategi distribusi. Strategi distribusi yang akan digunakan perusahaan ditetapkan dengan melihat hasil analisa terhadap lingkungan usaha. Hasil analisa lingkungan usaha menunjukkan bahwa peluang perusahaan adalah. (1). Pasar yang potensial, (2). Pemasok dan perantara tersedia dalam jumlah banyak, (3). Kondisi alam, teknologi serta politik yang mendukung. Ancaman perusahaan adalah: (1). Suku bunga pinjaman dan tingkat inflasi yang tinggi, (2). Posisi tawar menawar pemasok dan perantara yang semakin tinggi, (3). Tuntutan masyarakat terhadap kualitas produk, (4). Ketersediaan lahan yang semakin berkurang, (5). Meningkatnya persaingan. Kekuatan perusahaan adalah: (1). Ketersediaan pasokan yang terjaga, (2), Citra yang baik, (3). Bauran pemasaran yang menarik, (4). Dukungan dari berbagai lembaga keuangan dan (5). Sumberdaya manusia dalam jumlah yang besar Kelemahan parusahaan adalah: (1). Kondisi keuangan yang memburuk dan (2). Minimnya kualitas sumberdaya Manusia.