Analisis Sistem Imbalan Di Pt. Bintang Lima Surakarta

Abstract

Sumber daya manusia mempunyai peran yang sangat menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan dan sistem imbalan yang baik merupakan salah satu faktor utama dalam rangka menarik/merekrut dan mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang dihadapi oleh PT. Bintang Lima dibidang sistem imbalan dapat dirumuskan, yaitu bagaimana kebijakan penetapkan imbalan kepada karyawan saat ini dan apakah sistem imbalan imbalan saat ini telah memenuhi prinsip keadilan baik internal maupun eksternal. Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang merupakan dasar pertimbangan dalam menentukan sistem imbalan saat ini, mengkaji sistem imbalan dan kesesuaiannya dalam memenuhi prinsip keadilan, baik internal maupun eksternal serta memberikan masukan kepada perusahaan dalam rangka memperbaiki sistem imbalan. Metode dalam melakukan penelitian ini adalah studi kasus melalui kaji manajemen di PT. Bintang Lima Surakarta dan sebagai bahan kajian digunakan data / informasi dari daerah setempat. Obyek penelitian adalah imbalan finansial berupa gaji dan penerimaan lain dalam bentuk uang atau yang dapat diukur dengan satuan uang yang dibayarkan kepada karyawan PT. Bintang Lima. PT. Bintang Lima adalah salah satu perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang industri cat yang bahan bakunya terdiri dari bahan baku alami berupa hasil hutan (damar dan gondorukem) dan bahan baku sintetis. Produk yang dihasilkan adalah bermacam-macam cat, baik berbahan pengencer air (water base) maupun minyak (solvent base), politur, sirlak, flincote dengan merek andalannya "Sun Flower". Daerah pemasarannya meliputi kota-kota besar di Indonesia terutama di Jawa dan dalam dua tahun terakhir didominasi oleh cat tembok dan cat genteng 29%, sirlak 16% dan politur 14% dari total penjualan. Dengan nilai aset sebesar Rp.3,8 Milyar pada akhir tahun 1994 perusahaan telah mampu merealisir penjualan selama tahun 1995 sebesar Rp. 5,9 Milyar dan pada akhir tahun 1995 tercatat perolehan keuntungan sebesar Rp. 1,1 Milyar.