Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151445| Title: | Perencanaan Produk dan Seleksi Pasar Bunga Potong : Suatu Studi Kasus Perencanaan Strategi Pemasaran Di Flora Indah Garden |
| Authors: | Wagiono, Yayah K. Anang, Husin Lidya, Leni |
| Issue Date: | 1995 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Perkembangan industrialisasi, pembangunan perumahan, perkantoran dan pariwisata akan meningkatkan pendapatan masyarakat. Meningkatnya pendapatan akan mempengaruhi pola hidup dan kebutuhan masyarakat, termasuk diantaranya kebutuhan akan nilai estetika. Bunga potong merupakan salah satu produk hortikultura yang memiliki nilai estetika yang tinggi. Didukung oleh adanya budaya bunga di Indonesia untuk kegunaan tertentu seperti upacara sakral dan dekorasi serta pengaruh globalisasi dalam dunia bisnis yang dikenal dengan "Say it with flowers", maka peluang untuk industri bunga akan meningkat sejalan dengan meningkatnya pendapatan. Peluang industri bunga potong ini akan menarik para investor untuk menanamkan modalnya. Hal ini menyebabkan meningkatnya produksi bunga potong dan persaingan yang ketat di dalam industri bunga. Untuk dapat bersaing diperlukan perencanaan yang tepat yaitu perencanaan produk yang berorientasi kepada pasar. Jakarta merupakan pasar bunga Flora Indah Garden yang terbesar. Per- tumbuhan yang pesat dalam hal pertumbuhan industri dan ekonomi serta jumlah wisatawan asing terbesar di kota ini diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan dan keuntungan perusahaan. Permasalahan yang dihadapi Flora Indah Garden antara lain: 1) Apakah yang sudah dilakukan perusahaan, dan bagaimanakah strategi yang dilakukannya, 2) bagaimanakah seleksi pasar dan perencanaan produk perusahaan, 3) bagaimanakah alternatif strategi yang harus dilakukan perusahaan dan bagaimana bauran pemasaran dan bauran produk yang harus ditempuhnya. Tujuan geladikarya ini adalah 1) mengkaji kesesuaian pasar sasaran dan perencanaan produk perusahaan, 2) mengidentifikasi strategi yang ditempuh perusahaan, dan 3) merumuskan alternatif strategi perusahaan. Dalam pemecahan masalah dan perumusan strategi pemasaran langkah yang dilakukan terlebih dahulu adalah mengkaji kesesuaian pasar sasaran dan perencanaan produk bunga potong Flora Indah Garden. Seleksi pasar meliputi: segmentasi pasar, ukuran dan pertumbuhan segmen serta daya tarik segmen. Perencanaan produk disesuaikan dengan perencanaan manajemen perusahaan. Perumusan strategi dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut: 1) analisis peluang dan masalah lingkungan (eksternal) perusahaan; 2) analisis sumberdaya dan kompetensi (lingkungan internal) perusahaan 3) kesesuian perencanaan produk dan seleksi pasar perusahaan; 4) analisis SWOT dengan penyesuaian antara peluang dan masalah/ancaman lingkungan serta kekuatan perusahaan; 5) penyusunan alternatif strategi serta penerapannya yang relevan bagi perusahaan. Masalah dan peluang lingkungan perusahaan meliputi: 1) analisis lingkungan jauh yang terdiri dari a) analisis faktor ekonomi, b) analisis faktor sosial budaya, c) analisis faktor teknologi dan d) analisis faktor ekologi; 2) analisis lingkungan industri yang terdiri dari: a) pesaing dalam industri serta tingkat persaingannya; b) pemasok dan kekuatan tawar menawarnya, c) pembeli produk bunga potong dan ke- kuatannya, d) potensi masuknya pendatang baru, dan e) ketersediaan produk substitusi; 3) analisis lingkungan operasi terdiri dari a) posisi persaingan perusahaan dan b) profil konsumen. Dengan melihat peluang dan ancaman lingkungan serta kekuatan dan ke- lemahan perusahaan, maka alternatif strategi yang dihasilkan dalam Geladikarya ini adalah: 1) strategi penetrasi pasar yaitu mencari jalan mengembangkan pangsa pasar dari produknya yang sudah ada pada pasar yang ada, hal ini disebabkan karena adanya kesesuaian produk bunga potong FIG dengan pasar sasarannya, 2) strategi pengembangan pasar yaitu perluasan segmen pasar dengan memasuki segmen pasar baru yang kebutuhannya belum terpenuhi, pengembangan pasar tersebut dimaksud- kan untuk memanfaatkan peluang pasar yang masih terbuka, dan 3) strategi integrasi vertikal yaitu membina hubungan baik dengan pedagang perantara besar (wholesaler) di Jakarta, hal ini dilakukan untuk menambah efektivitas dan efisiensi perusahaan dalam melayani pasar yang ada. Strategi bauran produk yang diberikan ditinjau dari matra keluasan tidak perlu dilakukan pengembangan jenis bunga pada masing-masing alternatif strategi kecuali pada alternatif strategi integrasi vertikal. Ditinjau dari matra kedalaman perlu dilakukan seleksi pembelian varietas baru yaitu pergantian varietas dengan cara mengganti tanaman yang telah mencapai umur optimal. Mutu produk dapat ditam- pilkan dari kemasan dan promosi produk, hal ini dimaksudkan untuk membangun citra produk. Kemasan dan label perusahaan perlu diperhatikan selain untuk menampilkan citra produk juga untuk menarik konsumen pada pembelian ulang. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151445 |
| Appears in Collections: | MT - Business |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.