Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151383
Title: Optimalisasi Produksi Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK) Di Pt. Perkebunan VII, Sumatera Utara (Studi Kasus di Bah Jambi, Pasir Mandoge dan Proyek Sosa)
Authors: Wahyudi
Gumbira-Sa'id, Endang
Lubis, Armansyah
Issue Date: 1995
Publisher: IPB University
Abstract: PT. Perkebunan VII adalah badan usaha milik negara - (BUMN) yang mempunyai tugas mendukung kebijaksanaan pemeĀ­rintah yang berkai tan dengan perkebunan, dalam hal ini perkebunan kelapa sawit. Saat ini, PT. Perkebunan VII sebagai unit usaha telah mampu mengembangkan usahanya menjadi perusahaan paling besar dibandingkan perusahaan lain di Indonesia, bila dilihat dari areal yang diusahakan dan jumlah pabrik minyak sawit yang dimiliki. Pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan produksi CPO dan PK melalui berbagai pihak, yaitu perusahaan pemerintah (dalam hal ini BUMN), swasta dan rakyat melaiui pola perusahaan inti rakyat (PIR). Peningkatan tersebut dilakukan mengingat pasar ekspor yang demikian besar, dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dunia, serta terjadi kekurangan untuk dalam negeri sendiri. Oleh karena itu merupakan salah satu alasan bagi pemerintah untuk memberikan berbagai kemudahan kepada pihak-pihak yang akan melakukan investasi di bisnis perkebunan pada umumnya, dan perkebunan kelapa sawit pada khususnya. Mengingat kondisi di atas, PT. Perkebunan VII sebagai salah satu agent of development pemerintah Indonesia mempunyai tanggung jawab yang besar untuk memenuhi harapan pemerintah tersebut. Namun demikian karena PT. Perkebunan VII sendiri merupakan dunia usaha yang tidak terlepas dari unsur resiko akibat kegagalan manajemen ataupun kesalahan teknis, maka suatu keharusan bagi para pembuat kebijaksanaan (decision maker) yang terlibat dalam manajemen PT. Perkebunan VII untuk lebih meningkatkan ketajaman dalam hal perencanaan manajemen. Hal ini akan semakin menjadi penting jika dilihat besarnya sumber daya yang terlibat. Dengan demikian, efisiensi dan efektivitas hendaknya semakin ditingkatkan, sehingga perusahaan pemerintah yang bergerak di bidang perkebunan tersebut dapat mencapai kinerja yang optimal. Kondisi optimal dalam hal ini adalah kondisi dimana pihak manajemen dapat berjalan dengan mempertimbangkan berbagai sasaran yang ada, dan tidak hanya menekan pada satu sasaran saja, sehingga sasaran, yang lain tidak tercapai atau jauh dari target yang telah ditetapkan dst.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151383
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
R6ALS.pdf
  Restricted Access
4.53 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.