Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151310
Title: Analisis Penerapan Sistem Activity Based Costing (Abc-System) Sebagai Dasar Penentuan Harga Pokok Produksi dan Pengendalian Biaya
Authors: Syah, Hamdani M.
Tanopruwito, Djoni
Danas, Teddy Yunirman
Issue Date: 1997
Publisher: IPB University
Abstract: Perubahan teknologi dan informasi mengakibatkan persaingan pasar semakin meningkat. Agar perusahaan tetap mampu bersaing, maka manajemen perusahaan harus dapat menggunakan strategi untuk mempertahankan atau meningkatkan posisi pasarnya. Hanya perusahaan-perusahaan yang mampu menghasilkan barang dan jasa dengan mutu baik dan harga wajar yang dapat bersaing di pasar global. Untuk itu informasi biaya yang akurat dalam pengambilan keputusan telah menjadi kebutuhan yang mendesak. PT Galangcitramitra Majumapan (GMP) adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri rak TV/Audio, selama ini menghitung biaya overhead per unit dengan cara mengalokasikan kepada masing-masing jenis produk dengan menggunakan pemacu biaya tunggal jam kerja tenaga kerja (JKTK). Penggunaan metode ini pada produk yang beragam (multiple product) menghasilkan biaya produk yang terdistorsi dan pada akhirnya mempengaruhi keputusan manajemen dalam penentuan harga jual dan pengelolaan aktivitas. Berdasarkan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan memperagakan cara perhitungan harga pokok produksi (HPP) berdasarkan aktivitas sekaligus membandingkan dan mengidentifikasi distorsi alokasi biaya pada perhitungan HPP menurut perusahaan. Selanjutnya menginventarisasi aktivitas, baik aktivitas penambah nilai maupun aktivitas bukan penambah nilai yang memberikan implikasi terhadap keputusan manajemen. Metode penelitian adalah bersifat deskriptif studi kasus di PT GMP Malang. Jawa Timur yang dilakukan selama dua bulan, terhitung sejak bulan Agustus sampai dengan September 1997. Perhitungan HPP berdasarkan aktivitas memerlukan data realisasi produksi, biaya dan konsumsi sumber daya tidak langsung selama Semester I Tahun 1997. Hasil perhitungan biaya overhead yang dilakukan perusahaan adalah menurut volume-based measures memperlihatkan perbedaan dengan perhitungan berdasarkan aktivitas. Dalam metode perusahaan, realisasi biaya overhead pada Semester I Tahun 1997 sebesar Rp 805.833.179,- dialokasikan ke produk dengan pemacu biaya tunggal, yaitu jam kerja tenaga kerja (JKTK) sebanyak 333.123 jam atau Rp 2.419,- per unit. Sedangkan berdasarkan aktivitas, jumlah biaya overhead Bebesar Rp 805.833.179,- tersebut diatribusikan ke dalam lima aktivitas dengan overhead yang berbeda yaitu jam kerja tenaga kerja sebesar Rp 261.672.582,- 32,47%), biaya overhead yang berkaitan dengan jam kerja mesin sebesar Rp 309.856.238,- (38,45 %), biaya overhead yang berkaitan dengan jam kerja alat Bebesar Rp 44.655.960 (5,54 %), overhead yang berkaitan dengan penggunaa enaga listrik sebesar Rp 109.109.439,- (13,54%) dan overhead yang berkaitan. dengan penggunaan luas bangunan sebesar Rp 80.538.960,- (10.00%)....dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151310
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
E2TTDS.pdf
  Restricted Access
29.98 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.