Kajian Efektipitas Program Pelatihan Di Diklat Propinsi Dki Jakarta

Abstract

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan reformasi oleh masyarakat luas di segala bidang, maka diperlukan aparat yang berkualitas dan profesional. Menyadari akan masalah dan tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta, maka diperlukan upaya peningkatan kinerja pegawai. Salah satu upaya peningkatan kinerja pegawai adalah melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat). Diklat Propinsi DKI Jakarta merupakan lembaga Pemerintah Propinsi DKI Jakarta yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1985, dengan tugas pokok dan fungsinya diatur dengan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 1993, sebagai unsur pelaksana di bidang pendidikan dan pelatihan Pegawai Negeri Sipil, Badan Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah, serta instansi yang berada di Daerah. Agar tujuan diklat dapat dicapai, maka program yang dilaksanakan harus efektif. Indikasi suatu program diklat yang efektif adalah ada manfaat yang didapat oleh peserta diklat dan organisasi pengirim, ada peningkatan kinerja pegawai setelah mengikuti diklat. Reaksi peserta diklat terhadap isi program diklat merupakan satu hal yang dapat dipakai untuk menilai keefektivan diklat. Kesesuaian program diklat dengan kebutuhan pelatihan pegawai dalam rangka peningkatan kinerja dalam melaksanakan tugas pekerjaan di unit masing-masing dapat dilakukan melalui penilaian terhadap program diklat. Program diklat terdiri dari kurikulum, persyaratan peserta, materi instruksional, peralatan pelatihan, bahan pembelajaran, persyaratan widyaiswara, metode pembelajaran, dan evaluasi peserta diklat, serta Denilaian manfaat diklat. Dalam penelitian ini program diklat yang dipilih adalah program diklat ceknis fungsional, sejalan dengan penerapan Undang-Undang Nomor 22 ahun 1999 tentang pemerintah daerah. Kebijakan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta akan melakukan restrukturisasi menjadi kaya fungsi, miskin struktur. Akan lebih banyak pegawai dengan jabatan fungsional dibandingkan dengan struktural, maka diklat yang akan banyak dibutuhkan dan diminati adalah diklat teknis fungsional. Sejalan dengan kebijakan tersebut, maka dilakukan penelitian terhadap 5 jenis diklat teknis fungsional yang sedang dilaksanan dengan jumlah peserta 124 orang. Untuk emngetahui peningkatan kinerja pegawai, dihimpun pendapat atasan langsung alumni diklat, apakah kinerja yang bersangkutan meningkat setelah mengikuti diklat, di samping dinilai adakah peningkatan pengetahuan yang bersangkutan dengan membandingkan nilai tes awal (pre test) dengan nilai tes akhir (post test). Hasil angket terhadap peserta diklat diolah dengan menggunakan teknik rentang kriteria, dengan mempertimbangkan bias pendapat yang diberikan responden. Untuk menganalisis pengaruh pelatihan terhadap peningkatan kinerja pegawai digunakan uji korelasi Rank Spearman dengan menggunakan Software Statistical Package for Social Science (SPSS). Dari hasil analisis data berkaitan dengan efektivitas program pelatihan di Diklat Propinsi DKI Jakarta menurut peserta diklat terhadap manfaat, kurikulum, bahan pembelajaran, peralatan, persyaratan widyaiswara, ruang belajar, persyaratan peserta diklat, metode yang digunakan dan evaluasi pelatihan dinilai efektif, dengan kecendrungan jawaban berada di daerah cukup efektif sampai dengan sangat efektif. Program diklat yang diselenggarakan di Diklat Propinsi DKI Jakarta menurut atasan langsung peserta diklat terhadap kesesuaian program, dinilai telah sesuai dan menunjang karena adanya relevansi dan manfaat program dalam menunjang pelksanaan tugas/pekerjaan sehari-hari di unit masing- masing. Secara umum terdapat peningkatan kinerja dan produktivitas pegawai. Berdasarkan hasil data yang diperoleh dari penelitian ini, maka untuk peningkatan dan pengembangan program secara prioritas harus diperhatikan tentang manfaat program bagi peserta dan organisasi pengirim peserta. Kemudian secara berturut-turut harus diperhatikan tentang kurikulum, bahan pembelajaran dan peralatan yang akan digunakan, persyaratan widyaiswara, persyaratan peserta diklat, metode pembelajaran yang akan digunakan, dan evaluasi program diklat mencakup evaluasi hasil belajar peserta diklat, penyelenggaraan program, dan program diklat itu sendiri.