Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151067| Title: | Pengembangan Diklat Komputer Melalui Evaluasi Pasca Diklat : Studi Kasus Pada Upt Komputer Diklatprop Dki Jakarta |
| Authors: | Suroso, Arif Iman Harianto Ibrahim, Nasir |
| Issue Date: | 1999 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Pengembangan Diklat Komputer merupakan suatu keharusan di dalam mengantisipasi perubahan kehidupan kemasyarakatan yang sangat cepat sejalan dengan perkembangan teknologi dan arus informasi yang semakin mengglobal: Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat menjadikan semua masalah yang terjadi di seluruh wilayah semakin mudah diketahui secara cepat dan melampaui batas-batas wilayah negara. Sebagai dampak dari arus globalisasi di bidang teknologi informasi, aparatur dituntut untuk lebih inovatif dalam menyesuaikan dengan kemajuan tersebut. Untuk mewujudkan tersebut dilakukan pendidikan dan pelatihan komputer di Diklatprop DKI Jakarta. Untuk melakukan pengembangan diklat komputer dilakukan berbagai upaya salah satunya melalui Evaluasi Pasca Diklat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi kondisi (produktivitas) alumni diklat komputer yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan melalui evaluasi pasca diklat, menganalisis aspek-aspek evaluasi pasca diklat terhadap peserta yang mengikuti diklat komputer, dan memformulasikan upaya yang perlu dilakukan oleh Diklatprop dalam rangka meningkatkan dan mengembangan program diklat komputer. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode eksploratif deskriptif dengan pendekatan studi kasus dan data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner terhadap 81 responden alumni diklat yang telah mengikuti diklat komputer sejak tahun 1997 s.d. 1999 (414 orang alumni). Teknik pengolahan data yang digunakan adalah Teknik Analisis Statistik dengan Uji Binomial. Teknik ini digunakan untuk menganalisis komponen evaluasi diklat yaitu reaksi, pembelajaran, perilaku dan hasil diklat. Berdasarkan hasil analisis berkaitan dengan evaluasi diklat secara keseluruhan responden alumni diklat komputer menyatakan bahwa komponen reaksi (metode diklat, kurikulum, fasilitas diklat komputer dan kualifikasi instruktur/pengajar) dan pembelajaran (perubahan pengetahuan, keterampilan dan peningkatan wawasan) menunjukkan relatif sangat baik untuk program diklat komputer yang diselenggarakan oleh Diklatprop DKI Jakarta (proporsi 73% responden menyatakan ya untuk reaksi dan 70% responden menyatakan ya untuk pembelajaran). Untuk reaksi mengisyaratkan bahwa kualitas program diklat komputer dapat memberikan manfaat serta cukup disukai oleh peserta diklat komputer. Sedangkan untuk komponen pembelajaran menunjukan bahwa program diklat komputer telah cukup mampu meningkatkan atau memperbaiki kompetensi dan kemampuan pegawai. Namun untuk komponen perilaku (perubahan sikap percaya diri, perubahan dorongan/motivasi, perubahan sikap yang memandang positif terhadap pekerjaan, peningkatan semangat kerja, peningkatan saling menghargai, dorongan untuk melayani lebih baik) dan komponen hasil (pemecahan masalah, kecepatan dan ketepatan kerja, efisiensi pengunaan sarana kerja, kepercayaan atasan) menurut responden komponen ini masih belum merubah perilaku dan hasil pegawai dalam menjalankan tugas sehari-hari (48% responden menyatakan ya untuk komponen perilaku dan 51% responden menyatakan ya untuk komponen hasil). Sedangkan bila dikaji lebih jauh berdasarkan sumber anggaran yaitu sumber anggaran Diklatprop DKI Jakarta dan sumber anggaran unit, terlihat sebagai berikut: Alumni Diklat Komputer bersumber dari anggaran Diklatprop menyatakan bahwa komponen reaksi, pembelajaran, perilaku dan hasil belum memberikan hasil yang kurang memuaskan yaitu reaksi 61% (23 responden), pembelajaran 58% (22 responden), perilaku 50% (19) respnden), hasil 53% (20 responden) sedangkan batas penerimaan/ penolakan taraf nyata 0,05 = 66% (25 responden), taraf nyata 0,01 = 71% (27 responden). Alumni Diklat Komputer bersumber dari anggaran Unit organisasi menyatakan bahwa komponen reaksi dan pembelajaran telah memenuhi harapan responden yaitu reaksi 84% (36 responden), pembelajaran 81% (35 responden), sedangkan komponen perilaku dan hasil belum memberikan hasil yang memuaskan yaitu perilaku 47% (35 responden), hasil 49% (21 responden) sedangkan batas penerimaan/ penolakan taraf nyata 0,05 65% (28 responden), taraf nyata 0,01 = 70% (30 responden). Faktor-faktor yang mempengaruhi komponen evaluasi diklat komputer, yaitu: 1. Reaksi untuk diklat yang bersumber dari anggaran Diklatprop DKI Jakarta: (a) Metode Pelatihan 53%, (b) Kurikulum/Silabus 47%, (c) Sarana/Prasarana 53%, (d) Pengajar/instruktur 47%, sedangkan batas penolakan/penerimaan taraf nyata 0,05 66% dan taraf nyata 0,01 = 71%. Hal ini berarti komponen reaksi tersebut menunjukkan kondisi yang kurang baik dalam pelaksanaan diklat komputer. Sedangkan untuk diklat yang bersumber dari unit-unit/organisasi adalah: (a) Metode Pelatihan 86%, (b) Kurikulum/Silabus 86%, (c) Sarana/Prasarana 91%, (d) Pengajar/instruktur 95%, sedangkan batas penolakan/penerimaan taraf nyata 0,05 = 65% dan taraf nyata 0,01 = 70%. Hal ini berarti komponen reaksi untuk diklat yang bersumber dari anggaran unit telah memenuhi dan sesuai dengan harapan alumni diklat komputer. 2. Pembelajaran untuk diklat yang bersumber dari anggaran Diklatprop DKI Jakarta (a) Pengetahuan 47%, (b) Keterampilan 53%, (c) Wawasan Umum 50%, sedangkan batas penolakan/penerimaan taraf nyata 0,05 66% dan taraf nyata 0,01 = 71%. Hal ini berarti komponen pembelajaran tersebut menunjukkan kondisi yang kurang baik dalam pelaksanaan diklat komputer. Sedangkan untuk diklat yang bersumber dari unit-unit/organisasi adalah: (a) Pengetahuan 88%, (b) Keterampilan 86%, (c) Wawasan Umum 93%, sedangkan batas penolakan/penerimaan taraf nyata 0,05 = 65% dan taraf nyata 0,01 70%. Hal ini berarti komponen pembelajaran untuk diklat yang bersumber dari anggaran unit telah memenuhi dan sesuai dengan harapan alumni diklat komputer. 3. Perilaku untuk diklat yang bersumber dari anggaran Diklatprop DKI Jakarta: (a) sikap percaya diri dalam bekerja 53%, (b) mendorong motivasi 50%, (c) sikap yang memandang positif terhadap pekerjaan 58%, (d) menambah semangat dan kegairahan kerja 42%, (e) adanya saling menghargai antar pegawai 58%, dorongan untuk melayani dengan lebih baik 61%, sedangkan batas penolakan/penerimaan taraf nyata 0,05 66% dan taraf nyata 0,01 71%. Hal ini berarti komponen pembelajaran tersebut menunjukkan kondisi yang kurang baik dalam pelaksanaan diklat komputer. Sedangkan untuk diklat yang bersumber dari unit-unit/organisasi adalah: (a) sikap percaya diri dalam bekerja 53%, (b) mendorong motivasi 56%, (c) sikap yang memandang positif terhadap pekerjaan 60%, (d) menambah semangat dan kegairahan kerja 42%, (e) adanya saling menghargai antar pegawai 60%, dorongan untuk melayani dengan lebih baik 56%, sedangkan batas penolakan/penerimaan taraf nyata 0,05 = 65% dan taraf nyata 0,01 = 70%. Hal ini berarti komponen pembelajaran untuk diklat yang bersumber dari anggaran unit belum memenuhi harapan alumni diklat komputer 4. Hasil untuk diklat yang bersumber dari anggaran Diklatprop DKI Jakarta (a) Pemecahan masalah 50%, Kecepatan dan ketepatan kerja 55%, efisiensi penggunaan sarana kerja 55%, menambah kepercayaan atasan terhadap bawahan 58%, sedangkan batas penolakan/penerimaan taraf nyata 0,05 66% dan taraf nyata 0,01 = 71%. Hal ini berarti komponen pembelajaran tersebut menunjukkan kondisi yang kurang baik dalam pelaksanaan diklat komputer. Sedangkan untuk diklat yang bersumber dari unit-unit/organisasi adalah: (a) Pemecahan masalah 56%, Kecepatan dan ketepatan kerja 53%, efisiensi penggunaan sarana kerja 51%, menambah kepercayaan atasan terhadap bawahan 44%, sedangkan batas penolakan/penerimaan taraf nyata 0,05 65% dan taraf nyata 0,01 = 70%. Hal ini berarti komponen pembelajaran untuk diklat yang bersumber dari anggaran unit belum memenuhi harapan alumni diklat komputer Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa alumni diklat komputer yang bersumber dari anggaran Diklatprop DKI Jakarta belum dapat diterima sebagai program yang dapat meningkatkan kinerja komponen diklat, yaitu reaksi, pembelajaran, perilaku dan hasil yang diharapkan oleh unit-unit. Sedangkan yang bersumber dari Unit/organisasi menunjukkan bahwa masih perlu ditingkatkan agar komponen perilaku dan hasil dapat meningkatkan dan memberikan kontribusi positif bagi unit- unit organisasi/pengguna. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151067 |
| Appears in Collections: | MT - Business |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| EK1NIM.pdf Restricted Access | 3.49 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.