Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151055
Title: Analisis Investasi Penambahan Kapasitas Produksi Susu Segar Peternakan Fajar Taurus
Authors: Tanopruwito, Djoni
Hermawan, Aji
Yektiaji, Soeko Teguh
Issue Date: 1999
Publisher: IPB University
Abstract: Meningkatnya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap peningkatan gizi melalui konsumsi susu telah membuat permintaan terhadap produk susu olahan meningkat. Hal ini membuat industri pengolahan susu di Indonesia dapat tumbuh dan berkembang. Perkembangan industri pengolahan susu Indonesia tersebut ditunjukkan dengan peningkatan jumlah perusahaan pengolahan susu di sekitar lokasi Peternakan Fajar Taurus. Namun kenyataan menunjukkan bahwa sampai saat ini masalah utama yang dihadapi oleh industri pengolahan susu Indonesia adalah belum tercukupinya bahan baku susu segar, sehingga ketergantungan terhadap bahan baku impor masih sangat tinggi. Peternakan Fajar Taurus sebagai salah satu peternakan sapi perah yang produk utamanya adalah susu segar tidak menutup mata terhadap kenyataan tersebut. Disamping itu, dengan adanya beberapa perusahaan pengolahan susu di sekitar lokasi Peternakan Fajar Taurus berarti terbuka kesempatan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku susu segar bagi industri pengolahan susu. Untuk itu, Peternakan Fajar Taurus merencanakan meningkatkan jumlah produksi susu segarnya untuk dapat mengisi pangsa pasar tersebut. Berdasarkan sumber daya dan pangsa pasar yang ada, Peternakan Fajar Taurus merencanakan untuk meningkatkan jumlah produksi susu segarnya sebesar dua kali dari jumlah produksi yang ada saat ini. Peningkatan jumlah produksi susu segar tersebut dilakukan dengan menambah jumlah sapi perah yang dimilikinya. Guna dapat meningkatkan jumlah produksi susu segar dalam jangka waktu yang lebih cepat dibandingkan dari sapi perah hasil inseminasi buatan, maka penambahan sapi perah harus dilakukan dengan pembelian sapi perah. Penambahan jumlah sapi perah berarti juga harus menambah sarana dan prasarana pemeliharaan dan pemerahan. Dengan demikian, peningkatan jumlah produksi susu segar harus dilakukan dengan menambah kapasitas produksinya melalui investasi. Untuk dapat mengetahui bahwa kapasitas produksi tersebut layak atau tidak untuk ditambah, maka harus dilakukan analisis terhadap investasi tersebut. Dilain pihak sebagai peternakan yang memproduksi susu segar, nilai buku sapi perah induk yang merupakan aktiva produksinya tidak terdapat dalam laporan keuangan dan usaha Peternakan Fajar Taurus. Hal ini disebabkan tidak dilakukan penyusutan terhadap biaya perolehan sapi perah induk yang merupakan aktiva produksinya, sehingga dalam biaya produksi susu segar tidak dibebankan biaya penyusutan sapi perah induk. Bagi Peternakan Fajar Taurus, seluruh biaya pemeliharaan sapi sudah dianggap biaya penyusutan sapi perah induk, tetapi dalam biaya pemeliharaan tersebut terdapat biaya pemeliharaan pedet betina yang dilahirkan oleh sapi perah sampai menjadi sapi pengganti. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat diidentifikasikan masalah yang dihadapi oleh Peternakan Fajar Taurus, yaitu bagaimana metode penyusutan sapi perah induk yang merupakan aktiva produksi dalam memproduksi susu segar, berapa pemeliharaan seekor sapi yang terdiri dari biaya pakan dan biaya dst...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151055
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
E3STY.pdf
  Restricted Access
36.81 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.