Prototipe Sistem Informasi Pasar Daging Di Dki Jakarta

Abstract

Kebutuhan komoditi daging di DKI Jakarta khususnya daging sapi dan kerbau mempunyai arti tersendiri bagi masyarakat Jakarta, mengingat konsumsi daging yang mencapai 16 kg/kapita/tahun. Nilai strategis daging akan semakin terasa pada hari-hari tertentu seperti Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan Tahun Baru. Hampir 99% kebutuhan daging sapi dan kerbau didatang dari luar Jakarta baik yang berasal dari daerah di Indonesia maupun daging dari luar negeri. Pasokan daging ke Jakarta selain berupa ternak hidup yang kemudian di potong di Rumah Pemotongan Hewan, juga pasokan dalam bentuk daging segar dan daging beku. Pasokan terbesar berasal dari hasil pemotongan ternak sapi dan kerbau di Rumah Pemotongan Hewan Cakung PD. Dharma Jaya yang mencapai 90%, dari total kebutuhan daging. Selain itu juga ada daging yang masuk secara ilegal sering disebut daging gelap namun jumlahnya relatif sangat kecil. Pengawasan dan pengendalian peredaran daging di DKI Jakarta merupakan wewenang daerah dalam hal ini Dinas Peternakan. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi pelayanan Dinas Peternakan, secara langsung berkaitan dengan seluruh data dan informasi komoditi daging. dan menyebutkan ive Menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks dalam penyediaan daging di DKI Jakarta, kecepatan dan ketepatan serta kepraktisan informasi komoditi daging sangat dibutuhkan oleh para pengguna informasi pasar daging. Sejalan dengan pola dasar pembangunan daerah DKI Jakarta bahwa pembangunan kota diarah pada service city atau kota jasa, yang salah satu aspeknya adalah pelayanan informasi. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pasar maka agar data dan informasi yang disajikan dapat cepat diperoleh dan akurat, maka perlu adanya sistem informasi yang berbasis komputer dalam mendukung pembangunan pusat distribusi daging yang berfungsi sebagai pusat informasi pasar komoditi daging. Berdasarkan studi kajian Sistem Distribusi Daging di DKI Jakarta pada tahun 1995, direkomendasikan perlunya suatu Pusat Distribusi Daging yang merupakan sentra pengawasan, grading dan informasi pasar. Data dan informasi yang terekam melalui kegiatan operasional pengawasan dan pengendalian peredaran daging belum dapat dimanfaatkan secara optimal. Hal ini karena sebagian besar pengolahan dan penyajian data dan informasi di Dinas Peternakan DKI Jakarta masih dilakukan secara manual. Adanya sistem informasi yang berbasis komputer dalam mendukung pembangunan pusat distribusi daging yang berfungsi sebagai pusat informasi pasar komoditi daging merupakan salah satu solusi dalam memanfaat potensi data dan informasi serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu perlu di buat suatu prototipe sistem informasi berbasis komputer yang menyangkut masalah peredaran komoditi daging di DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk (1) melakukan investigasi terhadap sistem informasi yang ada saat ini dan yang akan dikembangkan, (2) melaksanakan identifikasi kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh para pengguna informasi pasar daging di DKI Jakarta. (3) melaksanakan pembuatan prototipe sistem informasi pasar daging di DKI Jakarta. dst...