Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150984
Title: Biologi penggerek batang jagung
Authors: Soemawinata, R.A Toerngadi
Lubis, Elfi Diana
Issue Date: 1983
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian dilakukan di laboratorium dan rumah kaса. Pengamatan di rumah kaca hanya dilakukan terhadap stadium larva dan perilaku larva. Untuk pengamatan siklus hidup dan longevity dilakukan di laboratorium dengan waktu pengamatan setiap hari. 0. furnacalis mempunyai siklus hidup 31 hari, dengan mengalami empat kali pergantian kulit pada stadium larva. Masing-masing instar mempunyai umur dan perilaku makan yang berbeda. Instar pertama merusak daun dengan memakan jaringan daun dan lama stadium instar pertama adalah 2.6 hari. Perilaku instar kedua sama dengan instar pertama, sedangkan lama stadium instar kedua adalah 3.2 hari. Instar ketiga mulai menggerek bagian batang yang lunak ataupun tulang daun lama stadium instar tiga yaitu 3.5 hari. Pada instar empat dan lima, larva menggerek batang jagung maupun tongkol jagung. Berturut-turut masing-masing instar mempunyai umur 4.5 dan 4.9 hari . Perubahan instar ditandai dengan pergantian kulit. Instar pertama mempunyai panjang tubuh 1.5 mm, lebar tubuh 0.3 mm dan diameter kepala 0.3 x 0.1 mm. Pada instar kedua panjang tubuh larva adalah 2.4 mm, lebar tubuh 0.3 mm dan diameter kepala 0.3 x 0.2 mm. Pada instar tiga, panjang tubuh larva yaitu 4.9 mm, lebar tubuh 0.5 mm dan diameter kepala 0.5 x 0.3 mm. Sedangkan panjang tubuh larva instar empat adalah 11.5 mm, lebar tubuh 1.6 mm dan diameter kepa- la 1.7 x 1.5 mm. Instar lima mempunyai panjang tubuh 15.9 mm, lebar tubuh 2.3 mm dan diameter kepala 2.1 x 2.0 mm. Ukuran maksimum larva dewasa adalah 25 mm. Stadium pra pupa Ostrinia adalah 2.6 hari sedang stadium pupa 7.8 hari. Panjang tubuh pupa 12.8 mm, lebar tubuh pupa 3.1 mm. Imago betina lebih besar daripada imago jantan. Lama hidup imago betina adalah 10.3 hari sedang lama hidup imago jantan adalah 11.8 hari. Mortalitas telur terlihat tinggi, jumlah telur yang dihasilkan satu ekor imago betina adalah 82 butir. Stadium telur berkisar antara 3-4 hari. Gejala serangan yang berat terlihat pada bagian tangkai malai, sehingga Ostrinia lebih merugikan secara kuantitas daripada kualitas.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150984
Appears in Collections:UT - Plant Protection

Files in This Item:
File SizeFormat 
A83EDL.pdf
  Restricted Access
10.01 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.