Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150927
Title: Hubungan faktor sosial ekonomi, status gizi dan penyakit dengan keluhan kesehatan pada mahasiswa putri tingkat persiapan bersama ( TPB ) IPB tahun 2002/2003
Authors: Hardiansyah, H.A.M.
Putri, Tao
Issue Date: 2004
Publisher: IPB University
Abstract: Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor sosial ekonomi, status gizi dan riwat penyakit dengan keluhan kesehatan pada mahasiswa putri Tingkat Persiapan Bersama (TPB) IPB tahun 2002/2003. Tujuan khususnya adalah untuk menganalisis keragaan sosial ekonomi mahasiswa putri, menganalisis keragaan berat badan dan tinggi badan, menganalisis perubahan status gizi antropometri setelah satu tahun, menganalisis keragaan keluhan kesehatan dan Penyakit dan menganalisis hubungan faktor sosial ekonomi, status gizi dan penyakit terhadap keluhan kesehatan. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2003 dengan menggunakan disain Cross-sectional Study dua tahap. Tahap pertama menggunakan data sekunder yang telah dikumpulkan pada bulan Juni 2002 oleh Poliklinik IPB dan Klinik Konsultasi Gizi dan Klub Diet GMSK dan tahap kedua dikumpulkan tim peneliti DUE Like pada bulan Mei 2003. Penelitian dilakukan di asrama putri mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (TPB) IPB di tiga gedung asrama yang terdiri atas A1, A2 dan A3. Jenis data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner wawancara, dan pengukuran berat badan dan tinggi badan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari data hasil pemeriksaan kesehatan dan penilaian status gizi yang dilakukan oleh Poliklinik IPB dan Klinik Konsultasi Gizi & Klub Diet Jurusan GMSK pada tanggal 25-28 Juni 2002, data dari Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) serta data dari Badan Pengelola Asrama (BPA). Analisis data dilakukan secara deskriptif dan statistik. Data yang diolah secara deskriptif adalah data karakteristik contoh, karakteristik sosial ekonomi keluarga, sumber biaya pendidikan, besar biaya hidup perbulan dan pengeluaran pangan perbulan. Sedangkan analisis data secara statistik dilakukan dengan uji korelasi Spearman. Data berat dan tinggi badan digunakan untuk menghitung IMT, dengan rumus: IMT BB (kg)/TB (m²). Setiap jenis penyakit, keluhan kesehatan, dan masalah-masalah utama penyebab stres diberi skor yang berbeda-beda berdasarkan tingkat keparahan. Sebagian besar contoh berada pada kategori umur 19-21 tahun yakni sebesar 88,4%. Pada umumnya contoh berasal dari SMU yang berada di Jawa barat dan Banten (41,5%) dan lahir di Jawa Barat dan Banten (34.5%). Persentase tertinggi orangtua contoh (47,4%) berpenghasilan 1,5-3 juta rupiah per bulan. Pada tingkat pendidikan ayah dan ibu contoh masih dijumpai ayah dan ibu contoh yang tidak tamat Sekolah Dasar (SD) yakni sebesar 0,6% pada ayah contoh dan 2,5% pada ibu contoh. Dilihat dari pekerjaan ayah, sejumlah 38,7% bekerja sebagai pegawai negeri. Sebagian besar contoh (99,7%) memperoleh sumber biaya pendidikan dari orang tua, mayoritas (65,9%) memperoleh biaya hidup per bulan Rp 300.000-500.0000 dan sebagian besar contoh (70,1%) mempunyai pengeluaran sebesar Rp 200.000-300.000
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150927
Appears in Collections:UT - Nutrition Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
D04tpu.pdf
  Restricted Access
9.96 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.