Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150863
Title: Komponen Bioaktif dan Aktivitas Antioksidan Buah Lindur (Bruguiera gymnorrhyza)
Authors: Jacoeb, Agoes Mardiono
Zahidah, Pipih Suptijah
Zahidah
Issue Date: 2012
Publisher: IPB University
Abstract: Buah lindur (Bruguiera gymnorrhiza) merupakan salah satu jenis tumbuhan mangrove yang banyak terdapat di daerah tropis. Di Indonesia sendiri, buah lindur banyak terdapat di daerah Kalimantan, Sumatera, Maluku, Bali, Nusa Tenggara, dan Jawa. Masyarakat di Kepulauan Kay, Kabupaten Maluku Tenggara biasa memanfaatkan buah lindur ini sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi ketika terjadi panceklik, dan secara tradisional sebagai obat untuk herpes, diare, malaria, dan luka bakar. Dari pemanfaatan tersebut buah lindur diduga mengandung komponen bioaktif yang sangat berguna bagi tubuh karena telah banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional dikalangan masyarakat sehingga diperlukan penelitian untuk mengetahui kandungan gizi, komponen bioaktif serta antioksidan yang terdapat didalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari karakteristik buah lindur yang meliputi struktur jaringan dan komposisi kimia (kadar air, abu, protein, lemak, dan karbohidrat), menentukan rendemen pelarut yang digunakan beserta aktivitas antioksidan dari ekstrak buah lindur yang diperoleh dari ekstraksi berbagai pelarut, menentukan secara kualitatif senyawa bioaktif melalui uji fitokimia ekstrak buah lindur, dan menentukan kemampuan ekstrak buah lindur dalam menghambat oksidasi pada emulsi minyak kelapa melalui bilangan peroksida yang terbentuk. Buah lindur yang diteliti berasal dari Kepulauan Kay, Kabupaten Maluku Tenggara. Struktur jaringan buah lindur terdiri dari epidermis atas, epidermis bawah, dan korteks dengan butiran pati. Komposisi kimia buah lindur terdiri atas kadar air 62,92%, kadar abu 1,29%, kadar protein 2,11%, kadar lemak 0,79%, dan kadar karbohidrat (by difference) 32,91%. Rendemen ekstrak kasar tertinggi dihasilkan oleh ekstraksi dengan metanol sebesar 7,85%, diikuti ekstraksi dengan etil asetat sebesar 0,13%, dan n-heksana sebesar 0,05%. Aktivitas antioksidan buah lindur diukur dari kemampuan ekstrak dalam menghambat 50% aktivitas radikal bebas (DPPH) atau biasa disebut sebagai IC50. Berdasarkan pengujian aktivitas antioksidan, ekstraksi dengan metanol memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 9,42 ppm. Ekstraksi dengan etil asetat dan n-heksana memiliki aktivitas antioksidan sangat lemah dengan nilai IC50 sebesar 443,61 ppm dan 2256,13 ppm. Uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak yang memiliki aktivitas antioksidan terbaik mengandung 3 senyawa bioaktif berupa steroid, flavonoid, dan tanin. Aplikasi ekstrak kasar buah lindur pada emulsi minyak kelapa dan air menunjukkan bahwa ekstrak kasar dalam berbagai konsentrasi dapat menghambat proses oksidasi lipid yang ditunjukkan dengan penurunan bilangan peroksida seiring peningkatan konsentrasi ekstrak kasar yang ditambahkan. Konsentrasi ekstrak yang memiliki daya hambat terbaik terhadap pembentukan peroksida pada emulsi minyak adalah pada konsentrasi 250 ppm yang memiliki bilangan peroksida sebesar 0,21 Meq/Kg.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150863
Appears in Collections:UT - Aquaculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
C12zah.pdf
  Restricted Access
1.32 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.