Kajian bauran pemasaran dan optimalisasi jam kerja : Studi kasus pada PT Sadetex, Jakarta

Abstract

Dalam menghasilkan produk yang mampu memenuhi kebutu- han konsumen, maka perusahaan atau produsen tekstil perlu memperhatikan keputusan-keputusan yang diambil serta alat- alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan. Untuk dapat mengetahui perkembangan perusahaan perlu adanya suatu kajian terhadap bauran pemasaran yang telah dilakukan. Kegiatan yang mendukung bidang pemasaran PT sadetex adalah penjualan pribadi dengan menggunakan empat orang tenaga penjual yang menggunakan jam kerja reguler antara jam 08.00 17.00 setiap hari, kecuali hari Sabtu dan Minggu. Masing-masing tenaga penjual memiliki target penjualan yang berkisar antara US$ 32.000 sampai US$ 57.500 per bulan. Sasaran-sasaran yang ingin dicapai untuk memperoleh jam kerja optimal bagi setiap tenaga penjual, setiap bulannya, antara lain target penjualan, target komisi penjualan dan jam kerja tersedia. Tujuan penelitian ini selain untuk mendapatkan gamba- ran yang jelas tentang bauran pemasaran yang telah dilaku- kan perusahaan, juga menganalisis jam kerja optimal tenaga penjual perusahaan agar target-target yang telah ditetap- kan dapat tercapai. Data-data yang diperoleh selama penelitian diolah dan dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif. Analisis deskriptif dilakukan melalui kajian bauran pemasaran, sedangkan analisis kuantitatif dengan menggunakan model Goal Programming. Produk yang dihasilkan terbagi dalam empat kategori yaitu Interior Linen, Room Linen, F.B. Linen dan Kitchen linen. Dengan meningkatnya kepariwisataan di Indonesia, produk yang dihasilkan PT Sadetex memiliki prospek yang cukup cerah. Strategi yang diterapkan adalah memodifikasi produk melalui penganekaragaman disain produk. Selain itu, dilakukan pula diversifikasi produk dengan membentuk beberapa divisi antara lain seragam (Uniform), pakaian jadi (Garment). Penetapan harga berorientasi pada biaya bahan baku dan biaya produksi serta berorientasi pada kesepakatan antara perusahaan dengan pelanggan. Oleh karena itu, tingkat harga berubah lebih dari sekali setahun. Harga jual untuk masing-masing produk berbeda, hal ini disebab- kan adanya perbedaan jenis produk, jenis mesin, warna, ukuran dan daerah tujuan pemasaran. Cara pembayaran untuk pasar dalam negeri adalah Cash on Delivery, sedangkan untuk pasar luar negeri adalah dengan penarikan wesel atas suatu Letter of Credit (L/C). Kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan berupa penjualan pribadi, dengan menggunakan tenaga penjualan langsung, dan promosi penjualan, dengan mengikuti pameran tekstil. Hal tersebut dirasakan cukup, karena pasar bagi produk perusahaan sudah jelas dan nama besar Sahid Group sudah mendapat kepercayaan penuh dari pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan tidak menyediakan anggaran khusus bagi kegiatan promosinya…dst