Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150751
Title: Pengaruh generasi stek pucuk terhadap produksi stek mini dan umbi mini dua kultivar kentang (Solanum tuberosum L.)
Authors: Wirawan, Baran
Purwito, Agus
Fathulloh, Arief
Issue Date: 1999
Publisher: IPB University
Abstract: Tujuan percobaan adalah untuk mengetahui kemampuan tanaman induk dari tiga generasi stek dalam menghasilkan stek mini serta pengaruhnya terhadap produksi umbi mini yang dihasilkan dari setiap stek mini yang dihasilkan dari generasi tanaman induk tersebut. Percobaan dilaksanakan di kebun pembibitan PT. Inagro sejak Januari 1999 sampai dengan Mei 1999. Penelitian ini terdiri dari dua percobaan terpisah mengguna- kan Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Percobaan pertama dalah produksi stek mini dari tiga generasi tanaman induk dengan dua faktor perlakuan. Perlakuan pertama adalah kultivar dengan dua taraf perlakuan yaitu Granola (VI) dan Atlantik (V2). Perlakuan kedua adalah generasi tanaman induk yang terdiri dari tanaman induk generasi ke-0 (SGO) tanaman induk generasi pertama dari SGO (SG1) dan tanaman induk generasi pertama dari SG1 (SG2). Percobaan kedua adalah produksi umbi mini dari stek mini yang dihasilkan dari percobaan pertama. Percobaan ini menggunakan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah Kultivar yang terdiri dari dua taraf yakni kultivar Granola dan kultivar Atlantik. Sedangkan faktor kedua adalah generasi stek yang terdiri dari 10 taraf yaitu plantlet tanpa distek (SGO-0). Stek mini hasil panen ke-1 dari induk generasi 0 (SGO-1), stek mini hasil panen ke-2 dari induk generasi 0 (SGO-2), stek mini hasil panen ke-3 dari induk generasi 0 (SGO-3), stek mini hasil panen ke-1 dari induk generasi 1 (SG-1), stek mini hasil panen ke-2 dari induk generasi 1 (SG1-2), stek mini hasil panen ke-3 dari induk genrasi 1 (SG1-3), stek mini hasil panen ke-1 dari induk generasi 2 (SG2-1), stek mini hasil panen ke-2 dari induk generasi 2 (SG2-2), stek mini hasil panen ke-3 dari induk generasi 2 (SG2-3). Pengamatan dilakukan terhadap peubah rata-rata produksi stek per tanaman setiap panen, total panen stek per tanaman, total prodouksi stek setiap perlakuan, produksi stek setiap panen, produksi tunas lateral ke-2 sampai ke-7, jumlah tanaman induk yang berproduksi, jumlah stolon per tanaman, jumlah stolon setiap perlakuan, jumlah umbi per tanaman, jumlah umbi setiap perlakuan, berat basah umbi per tanaman, berat basah umbi setiap perlakuan, berat kering umbi, jumlah umbi bobot < 1 g, jumlah umbi bobot 1-10 g, berat basah umbi bobot 1 g dan berat basah umbi bobot 1-10 g. Penggunaan metode generasi stek dapat meningkatkan produksi stek mini per tanaman dan total stek yang dihasilkan setiap perlakuan. Setiap satu stek mikro berpotensi untuk menghasilkan 62.4 stek mini. Setiap tanaman induk memiliki kemampuan untuk menghasilkan stek mini lebih dari 11 kali penyetekan. Kultivar Atlantik menghasilkan stek mini per tanaman lebih banyak daripada kultivar Granola. Stek mini yang dihasilkan dari tiga generasi tanaman induk memiliki kemampuan menghasilkan umbi mini dengan kualitas dan kuantitas yang sama untuk setiap perlakuan. Kultivar Granola memiliki kemampuan menghasilkan umbi mini yang lebih banyak daripada kultivar Atlantik, akan tetapi ukurannya lebih kecil daripada kultivar Atlantik….
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150751
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A99AFA1.pdf
  Restricted Access
12.14 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.