Analisis sikap dan perilaku pemuda desa terhadap industrialisasi di pedesaaan : Kasus di Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Propinsi Jawa Barat

Abstract

Dijadikannya Desa Linggar sebagai kawasan industri banyak memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Akan tetapi proyek tersebut juga memberikan dampak negatif bagi masyarakat di sekitar lokasi industri, Masyarakat yang berada di sekitar wilayah industri tersebut harus berupaya beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi, terutama untuk menyesuaikan pola sikap, tindak serta sarana sesuai dengan tatanan sektor industri yang cenderung menuntut tingkat keteraturan yang tinggi serta efisien. Sebagian besar masyarakat yang memiliki lahan pertanian di daerah sekitar industri tersebut juga merasakan bahwa limbah yang dihasilkan dari pabrik-pabrik tersebut telah merusak tanah mereka. Penelitian ini ingin mengetahui sejauh mana terjadi pergeseran dalam pola sikap dan perilaku dari masyarakat pedesaan akan keberadaan industri dan pertanian, khususnya pada generasi muda masyarakat desa. Hasil dari penelitian secara umum memperlihatkan pemuda Desa Linggar secara sosial dan ekonomi memiliki pola hidup yang cukup efisien sesuai dengan tuntutan tatanan sektor industri. Hal ini dibuktikan dengan cukup selektifnya para pemuda dalam mementukan kriteria-kriteria dalam hal jenis usaha, harapan terhadap pekerjaan, dan orientasi terhadap masa depan. Apresiasi pemuda terhadap industrialisasi di pedesaan memperlihatkan hal yang cukup positif, dimana secara umum para pemuda melihat bahwa pembangunan industri memang sangat dibutuhkan untuk pembangunan desa mereka. Namun demikian perlu dicari suatu pemecahan akan dampak negatif yang dihasilkan dari pembangunan industri tersebut. Yang memprihatinkan adalah sikap ditunjukkan pemuda terhadap pertanian tidaklah sebesar perhatian mereka terhadap industri. Sebagian besar memperlihatkan ketidaktertarikannya dan cenderung untuk meninggalkan sektor pertanian. Hal ini diperparah lagi dengan sikap orang tua mereka yang juga tidak mendukung anaknya untuk bekerja di sektor pertanian. Petani di Desa Linggar juga memperlihatkan kecenderungan yang sama dengan pemuda desa akan pola hidup yang dijalaninya. Hal ini dapat dilihat terutama dalam hal jenis usaha, etos kerja dan gaya hidup dimana terjadi perubahan antara sebelum ada industrialisasi dan setelah industrialisasi. Terlihat bahwa petani berusaha menyesuaikan pola hidup mereka dengan tuntutan industrialisasi. Terhadap keberadaan industri,..dst