Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150637
Title: Pengaruh lama konservasi buah terhadap rekalsitransi benih kakao (Theobroma caco L.)
Authors: Wirawan, Baran
Supriadi, Dedi
Issue Date: 1996
Publisher: IPB University
Abstract: Benih kakao termasuk benih rekalsitran yang tidak dapat disimpan pada suhu dan kelembaban relatif rendah seperti halnya benih orthodoks. Benih ini memiliki kadar air panen tinggi dan kadar air berkorelasi positif dengan viabilitasnya. Usaha untuk mempertahankan viabilitas benih antara lain dengan menjaga kadar air tetap tinggi selama konservasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama konservasi buah ter- hadap rekalsitransi benih kakao pada berbagai stadia perkembangan buah. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Teknologi Perbenihan Kehutanan Pakuan. Bogor, mulai bulan April hingga Juli 1994. Bahan dan alat yang digunakan adalah buah kakao varietas Upper Amazone Hybride (UAH) yang berasal dari PTP XII Ra- jamandala, plastik polypropilen, serbuk gergaji, silika gel. oven, desikator/stoples pengering, dan pengukur DHL/konduktometer. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap secara faktorial terdiri dari tiga faktor, yaitu stadia perkembangan buah (S), periode konservasi (T), dan kadar air benih (K). Faktor stadia buah terbagi atas 3 taraf: S, 5 bulan setelah pembungaan (BSP), S, = 5,5 BSP, S, 6 BSP. Periode konservasi terbagi atas T0 = 0 hari, T1, = 15 hari, T2, = 30 hari, dan T3 = 45 hari. Sedangkan kadar air terdiri dari 4 taraf: K1, = 20%. K3 = 30%, K3, = 35%, dan K4, = KA awal. Penelitian dilakukan sebanyak 48 kombinasi perlakuan dengan tiga ulangan sehingga terdapat 144 satuan percobaan. Buah kakao diambil berdasarkan 3 stadia perkembangan buah. Pemanenan buah dilakukan sekaligus. Contoh buah disimpan dalam kantong plastik polypropilen berlubang yang telah diisi serbuk gergaji yang dikeringkan dengan sinar matahari. Konservasi dilakukan pada rak-rak dalam ruang ber-AC dengan suhu berkisar 20- 25°C dan RH 50-60%. Contoh benih yang sudah diekstraksi dikeringkan dengan silika gel untuk di- tentukan KA benih yang diinginkan. Kemudian benih tersebut diuji viabilitasnya melalui tolok ukur yang terdiri atas perkecambahan benih dalam buah, daya hantar listrik, daya berkecambah, kecepatan tumbuh, keserempakan tumbuh, dan berat ke- ring kecambah normal. Hasil interaksi ketiga faktor berpengaruh nyata terhadap tolok ukur daya ber- kecambah serta berat kering kecambah normal. sangat nyata terhadap kecepatan tum- buh dan tidak nyata terhadap daya hantar listrik serta keserempakan tumbuh. Inter- aksi antara faktor stadia perkembangan buah dan periode konservasi buah tidak ber- pengaruh nyata terhadap tolok ukur persentase benih berkecambah dalam buah ka- kao. Namun perlakuan kedua faktor secara tunggal berpengaruh nyata terhadap per- kecambahan benih dalam buah….dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150637
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A96DSU.pdf
  Restricted Access
13.12 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.