Peranan distributor dan analisis efisiensi dalam pemasaran ikan mas (cyprinus carpio) produksi waduk Cirata, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat

Abstract

ipta Penambahan penduduk yang pesat dewasa ini akan menimbulkan berbagai masalah, diantaranya dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi serta penyediaan lapangan kerja. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka perlu peningkatan produksi pertanian termasuk juga pengembangan perusahaan perikanan. Usaha ini dapat dilakukan dalam bentuk perikanan tangkap dan budidaya di perairan laut dan pedalaman (Saputra, 1987). Produksi hasil budidaya jaring apung di Waduk Cirata ini harus didistribusikan dalam rangka penyediaan bahan pangan komoditas perikanan untuk masyarakat konsumen. Kegiatan pemasaran ini diselenggarakan oleh petani ikan, pedagang dan dibantu oleh pemberi jasa lainnya. Lembaga pemasaran yang terlibat di Desa Bobojong, yaitu petani ikan, pedagang pengumpul, pedagang besar dan pengecer. Pedagang pengumpul di Desa Bobojong biasa juga dikenal sebagai Bandar/Distributor, sangat berperanan pada harga di tingkat petani, saluran tataniaga dan daerah distribusi produk. Bandar ini juga biasanya berperanan sebagai penyedia modal dan pedagang pakan ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari gambaran umum pemasaran ikan mas hasil budidaya jaring apung di Desa Bobojong, mengetahui peranan Bandar/Distributor berkenaan dengan pembelian ikan hasil produksi petani dan peminjaman modal dan kredit pakan bagi usaha jaring apung, dan mempelajari tingkat efisiensi dari rantai pemasaran dari tiga wilayah pemasaran (Bandung, Sukabumi dan Jakarta). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus (Case Study). Subjek yang diteliti adalah saluran pemasaran ikan mas dari Desa Bobojong. Pengambilan satuan kasus, yaitu lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat dalam saluran pemasaran ikan mas dari Desa Bobojong ke Bandung, Sukabumi dan Jakarta ...