Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150581
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorWidjaja, Kartika-
dc.contributor.advisorNajib, Harun-
dc.contributor.authorGamawati, Aisyah-
dc.date.accessioned2024-05-20T03:44:54Z-
dc.date.available2024-05-20T03:44:54Z-
dc.date.issued1985-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150581-
dc.description.abstractPenilitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui keragaan penggunaan faktor-faktor produksi; (2) Menelaah efisiensi pro- duksi; dan (3) Menentukan tingkat penggunaan faktor produksi op timum. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah 'sur- vai lapangan'; jumlah contoh adalah sebanyak 75 peternak, yang diperoleh secara acak-sederhana. Pengumpulan data dilakukan de ngan cara wawancara dan pengamatan-lapangan, dan dilakukan dari tanggal 20 Juli hingga 24 Agustus 1985. Rata-rata pemilikan sapi perah pada usaha peternakan sapi perah rakyat di Pangalengan adalah 3.47+ 1.59 Satuan Ternak, dan 69.60 persen di antaranya merupakan sapi laktasi. Produksi susu rata-rata adalah 15.44 liter per ekor per hari atau seki- tar 36.18 liter per peternak per hari. Pemberian makan dilakukan dua kali sehari. Takaran pembe- rian hijauan dan penguat rata-rata masing-masing adalah 151.20 dan 25.10 kilogram per peternak per hari, atau sekitar 44.28 dan 7.44 kilogram per Satuan Ternak per hari. Sedangkan waktu yang dicurahkan peternak pada usaha-petemakannya adalah 6.01 jam per hari, atau sekitar 1.98 jam per Satuan Ternak per hari. Untuk analisis efisiensi faktor-faktor produksi dan penen- tuan kombinasi optimumnya, digunakan fungsi produksi. Faktor- faktor produksi yang digunakan meliputi jumlah makanan hijauan, jumlah makanan penguat, dan jumlah jam kerja produktif yang di- curahkan oleh setiap tenaga kerja. Untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor produksi tersebut terhadap jumlah produk yang di- hasilkan, dipilih satu model fungsi produksi terbaik dari tiga model yang diuji. Adapun model tersebut adalah Model Fungsi. Li nier Biasa, Model. Fungsi. Cobb-Douglas, dan Model Fungsi Kuadra- tik. Dan hasil analisis menunjukkan bahwa Model Fungsi Cobb- Douglas merupakan model terpilih yang digunakan untuk menganali sis usaha peternakan sapi perah di Kecamatan Pangalengan. Ada- pun fungsi produksi terbaik yang diperoleh dari Model Fungsi Cobb-Douglas tersebut adalah sebagai berikut: Y = 1.349 x0.5483 x0.8925 2 X3 dengan keterangan bahwa X2 adalah penguat dan X3 tenaga kerja....id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEfisiensi ekonomik penggunaan faktorid
dc.subject.ddcfaktor produksi pada usaha peternakan sapi perah rakyat di pangalenganid
dc.titleEfisiensi ekonomik penggunaan faktor-faktor produksi pada usaha peternakan sapi perah rakyat di pangalenganid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Agribusiness

Files in This Item:
File SizeFormat 
D85aga.pdf
  Restricted Access
11.64 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.