Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150532
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Gunardi | - |
dc.contributor.author | Widyaningrun, Wieke | - |
dc.date.accessioned | 2024-05-20T02:39:52Z | - |
dc.date.available | 2024-05-20T02:39:52Z | - |
dc.date.issued | 2001 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150532 | - |
dc.description.abstract | Selama ini Pemerintah lebih sering menurunkan agen-agen pembangunannya seperti penyuluh pertanian atau kader posyandu di dalam menyalurkan ide-ide pembangunan yang telah dibuat oleh pemerintah. Selain itu Pemerintah juga menggunakan jasa dari media massa di dalam mempublikasikan kegiatan yang akan mereka lakukan di suatu daerah tertentu. Kebiasaan seperti inilah yang antara lain membuat adanya ketergantungan masyarakat terhadap pemerintah baik dalam pemberian informasi pembangunan maupun penyediaan sarana pembangunan. Selain dari ketergantungan masyarakat, ada hal lain yang juga berpengaruh yaitu tidak adanya keselarasan antara program pembangunan Pemerintah dengan kebutuhan masyarakat yang sebenarnya. Pemerintah lebih sering dikejar oleh tercapainya target pembangunan tanpa melihat kondisi sebenarnya dari masyarakat sasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah 1. untuk melihat kecenderungan pengaruh dari faktor-faktor komunikasi pembangunan baik bidang, bentuk maupun pendekatannya terhadap peningkatan partisipasi masyarakat serta 2. untuk melihat faktor-faktor yang membedakan partisipasi tokoh masyarakat dengan warga masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Kotamadya Jakarta Barat. Dengan jumlah khalayak penelitian 60 orang di mana terdapat tokoh masyarakat sebanyak 8 orang dan warga masyarakat sejumlah 52 orang. Khalayak penelitian adalah masyarakat yang telah memiliki kekhususan di dalam menghadiri kegiatan penyuluhan. Pada daerah penelitian, terdapat tiga idang komunikasi pembangunan yaitu pertanian, kesehatan dan lain-lain kewirausahaan dan pemerintahan). Tingkat pendidikan dari tokoh masyarakat cenderung berada pada tingkat pendidikan rendah yaitu tidak sekolah dan Sekolah Dasar /sederajat tamat/tidak). Sedangkan dari tingkat pendapatan tokoh masyarakat memiliki tingkatan yang lebih baik daripada warga masyarakatnya. Kecenderungan pengaruh dari bidang komunikasi pembangunan terhadap jumlah kehadiran adalah bahwa masyarakat banyak mengikuti kegiatan penyuluhan di bidang kesehatan. Sedangkan kecenderungan pengaruh bidang komunikasi pembangunan terhadap tingkat pemanfaatan fasilitas pembangunan oleh khalayak adalah tidak ada, karena tingkat pemanfaatan khalayak terhadap fasilitas pembangunan dari bidang komunikasi pembangunan apapun hanya pada tingkat menggunakan. Kecenderungan pengaruh bentuk komunikasi pembangunan terhadap jumlah kehadiran khalayak ternyata tidak ada. Kecenderungan pengaruh bentuk komunikasi pembangunan dengan tingkat pemanfaatan fasilitas pembangunan oleh khalayak juga tidak ada…dst | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.subject.ddc | Agricultural economics | id |
dc.subject.ddc | Promotion | id |
dc.title | Pengaruh komunikasi pembangunan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat daerah tertinggal dalam pembangunan daerahnya | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
Appears in Collections: | UT - Agronomy and Horticulture |
Files in This Item:
File | Size | Format | |
---|---|---|---|
A01wwi.pdf Restricted Access | 36.02 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.