Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150501
Title: Penggunaan pupuk daun terhadap produksi benih umbi mini pada kultivar kentang
Authors: Purwito, Agus
Wirawan, Baran
Dewi, Titik Nurpita
Issue Date: 2001
Publisher: IPB University
Abstract: Tujuan percobaan adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan pupuk daun terhadap produksi benih umbi mini pada kultivar kentang. Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan IPB Pasir Sarongge Cipanas, Cianjur dengan ketinggian 1100 m dpl, suhu rata-rata harian 20°C dan kelembaban udara 87%. Pelaksanaan percobaan dari bulan Februari 2001 sampai dengan Juni 2001. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor perlakuan. Perlakuan pertama adalah pupuk daun Bayfolan dengan tiga taraf yaitu 0 ml/l air, 2 ml/l air dan 4 ml/l air. Perlakuan kedua adalah kultivar yang terdiri dari kultivar Granola, klon WZ. 79 dan klon WZ. 54, diulang tiga kali. Pengamatan dilakukan terhadap peubah tinggi tanaman, jumlah buku, jumlah batang, jumlah umbi per tanaman, bobot basah umbi per tanaman, jumlah umbi dengan ukuran A, jumlah umbi dengan ukuran B, jumlah umbi dengan ukuran C, jumlah umbi dengan ukuran D dan umbi yang lolos sebagai benih. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pertumbuhan yang nyata dari tanaman kentang mulai umur 4 MST. Klon WZ. 54 mempunyai daya tumbuh tertinggi yaitu sebesar 86% (6 MST). Adanya interaksi antara kultivar dan pupuk daun mempengaruhi pertumbuhan tanaman, jumlah umbi per tanaman dan produksi umbi dengan ukuran D. Pupuk daun berpengaruh terhadap pertumbuhan tetapi tidak berpengaruh terhadap produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pupuk daun Bayfolan mampu meningkatkan tinggi tanaman dengan konsentrasi optimum yaitu 2 ml/l air untuk kultivar Granola, 0 ml/l air untuk klon WZ. 79 dan 4 ml/l air untuk klon WZ. 54. Terhadap peubah jumlah buku dan jumlah batang konsentrasi 2 ml/l air paling optimum. Pada peubah jumlah umbi per tanaman, untuk klon Granola dan klon WZ. 79 tertinggi pada konsentrasi 0 ml/l air, sedang untuk klon WZ. 54 tertinggi pada konsentrasi 4 ml/l air. Pemakaian pupuk daun terhadap peubah ukuran umbi, yaitu 2 ml/l air optimum untuk kultivar Granola dan klon WZ. 54 serta 0 ml/l air optimum untuk klon WZ. 79. Setiap kultivar memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berproduksi yang berbeda-beda. Klon WZ. 54 mempunyai pertumbuhan dan produksi yang tinggi dibanding klon WZ. 79 dan kultivar Granola. Umbi mini G0 yang dihasilkan tidak bisa lulus sebagai benih karena serangan hama dan penyakit yang melebihi standar pemeriksaan benih olehBPSBTPH. Serangan hama dan penyakit terhadap umbi paling tinggi adalah umbi berwarna hijau, sedang serangan terendah adalah nematoda bintil akar. Serangan tersebut telah melebihi batas toleransi yang ditetapkan oleh BPSBTPH sehingga umbi tidak dapat dijadikan benih…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150501
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A01tnd.pdf
  Restricted Access
18.68 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.