Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150495
Title: Analisis pengaruh tarif terhadap nilai perdagangan negara-negara Asean
Authors: Wagiono, Yayah K
Kolopaking Lala M
Ahmath, Tourt Math
Issue Date: 2001
Publisher: IPB University
Abstract: Pertemuan Menteri - Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) ke 26 yang diselenggarakan pada bulan September 1994 di Chiang May Thailand menghasilkan tiga keputusan antara lain, mempercepat batas waktu pelaksanaan Area Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA), inti dari AFTA adalah penghapusan tarif. Tarif adalah pajak atau cukee yang dikenakan untuk suatu komoditi yang diperdagangkan lintas batas teritorial. ASEAN melalui AFTA mempercepat program pengurangan tarif dari Normal Track menjadi Fast Track sebgai berikut: • Normal Track (pembentukan pengurangan tarif sesuai dengan jadual yang ditetapkan). • Produk dengan tarif di atas 20% menjadi 20% pada tahun 1998 dan secara bertahap dari 20% menjadi 0-5% pada tahun 2003. • Produk dengan tarif 20% atau di bawah 20% menjadi 0-5% pada tahun 2000. Fast Track (mempercepat pemberlakuan pengurangan tarif) • Produk dengan tarif di atas 20% menjadi 0-5% pada tahun 2000 • Produk dengan tarif di bawah 20% menjadi 0-5% pada tahun 1998. Adapun tujuan dari penelitian untuk mengetahui kondisi perdagangan umum intra ASEAN, dan menganalisa peran pengurangan tarif terhadap perubahan nilai perdagangan intra ASEAN pada beberapa kelompok produk tertentu sehingga kita bisa mengetahui keefektifan pengurangan tarif terhadap perubahan nilai perdagangan. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data sekunder yang meliputi data ekspor-impor umum negara-negara ASEAN serta data ekspor-impor kelompok komoditi tertentu berikut data tarifnya. Adapun metode analisa penelitian pada penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu pertama, Analisa Regresi Linear Kedua Analisa Koefisien Korelasi. Hasil penelitian kondisi nilai ekspor-impor Intra ASEAN adalah meliputi beberapa hal berikut Secara umum nilai perdagangan ekspor -impor ASEAN terhadap masing-masing negara anggotanya mengalami peningkatan dari tahun ke tahun (1993-1997) tetapi pada tahun 1998 terjadi penurunan volume perdagangan kecuali pada negara Vietnam. Ekspor ASEAN ke Brunei maksimal hanya 0,6% sementara impor maksimal 0.2%. ekspor ASEAN ke Indonesia maksimal 0,8%, sedangkan impor maksimal 0,8%, ekspor ASEAN ke Laos maksimal 0,4% ekspor ASEAN ke Malaysia maksimal hanya 8,2% sementara impor maksimal 7,6%, ekspor ASEAN ke Myanmar maksimal hanya 0,5% sementara impor maksimal 0,1%, ekspor ASEAN ke Philipine maksimal hanya 1,7% sementara impor maksimal 1,4%, ekspor ASEAN ke Singapore maksimal 9,1% sementara impor maksimal 5,9%, ekspor ASEAN ke Thailand maksimal 3.6% sementara imper maksimal 3,5%, ekspor ASEAN ke Vietnam maksimal hanya 2.6% sementara imper maksimal 1,2%, ekspor ASEAN ke Cambodia maksimal hanya 0,3% sementara impor maksimal 0,07%....dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150495
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A01tma.pdf
  Restricted Access
49.16 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.