Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150347
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorTanopruwito, Djoni-
dc.contributor.advisorGumbira, Said, E-
dc.contributor.authorHarsanto, Prasetyo-
dc.date.accessioned2024-05-17T03:59:10Z-
dc.date.available2024-05-17T03:59:10Z-
dc.date.issued2000-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150347-
dc.description.abstractSimulasi struktur modal dengan menambahan komposisi hutang dalam struktur modal, menyebabkan biaya bunga menjadi semakin meningkat dan laba sesudah pajak menjadi turun. Pada komposisi hutang dalam struktur modal mencapai 50%, 60%, 70%, dan 80% laba sesudah pajak berturut turut adalah Rp 34 milyar, Rp 31 milyar, Rp 29 milyar dan Rp 26 milyar, sedangkan total yang dibayarkan kepada pemegang surat berharga dalam hal ini bunga ditambah laba sesudah pajak mengalami peningkatan yaitu Rp 48 milyar, Rp 50 milyar, Rp 51 milyar, dan Rp 52 milyar. Peningkatan tersebut lebih dikarenakan penghematan pajak akibat pembiayaan menggunakan hutang, sehingga dapat disimpulkan dengan semakin menggunakan pembiayaan yang berasal dari hutang, akan meningkatkan return kepada para pemilik surat berharga perusahaan. Biaya hutang dan biaya modal eksternal merupakan komponen yang digunakan untuk tingkat pengembalian yang ditawarkan kepada para pemegang saham dan obligasi. Semakin tinggi komponen hutang dalam struktur modal maka semakin tinggi pula resiko yang dimiliki perusahaan. Resiko tersebut dapat berupa resiko tidak mampu membayar bunga dan cicilan pokok (default), resiko bangkrut, dan resiko berfluktuasinya tingkat pengembalian tahunan. Semakin tinggi tingkat resiko, maka semakin tinggi tingkat pengembalian (required return) yang diminta para pemegang surat berharga (stake holder). Tingginya tingkat pengembalian tersebut digunakan investor sebagai kompensasi atas peningkatan resiko yang mereka terima, sehingga biaya modal yang dikeluarkan perusahaan semakin tinggi. Pada komposisi hutang terhadap modal sebesar 50%, 60%, 70%, dan 80% biaya hutang yang harus dikeluarkan perusahaan semakin meningkat, yaitu 10,64%; 11,00%; 11,25% dan 11,44%, sedangkan biaya modal eksternal yang harus dikeluarkan Perusahaan pada komposisi tersebut adalah 32,71%; 35,73%; 40,49% dan 49,06%.....dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Keuanganid
dc.titleKajian Strategi Penentuan Struktur Modal Yang Optimal Untuk Memaksimumkan Nilai Perusahaan : Studi Kasus Pada Pt. Ricky Putra Globalindo, Terbaikid
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
R17bPHS.pdf
  Restricted Access
4.52 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.