Karakteristik isi informasi perkoperasian dan analisis perilaku pembaca surat kabar : Kasus pada surat kabar Kompas dan pengurus koperasi sebagai pembaca surat kabar Kompas di Kotamadya Bogor

Abstract

Karya Ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik isi in- formasi perkoperasian dan perilaku umum pembaca surat kabar Kompas. Dipilihnya Kompas sebagai surat kabar yang dianalisis karena Kompas termasuk surat kabar yang terbesar dalam jumlah tiras dan peredarannya sehingga mempunyai lingkungan pembaca yang luas dan dikenal baik oleh masyarakat umum. Pemilihan isu dan topik perkoperasian karena merupakan isu yang cukup aktual dan Pemerintah berke- inginan menjadikan koperasi sebagai soko guru perekonomian Nasional. Penelitian ini mencakup: (a) Penelitian analisis isi dan (b) Analisis perilaku pengurus koperasi sebagai pembaca Kompas. Metode penelitian yang digunakan dalam analisis isi: sensus; jangka waktu 1 Januari 1990 - 31 Juli 1994; dengan jumlah contoh 472 tulisan, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir isian yang telah disusun. Metode penelitian yang digunakan dalam analisis perilaku pembaca: studi kasus di Kotamadya Bogor, jumlah sampel 40 orang diten- tukan secara purposive; metode pengumpulan data dengan wawancara terstruktur; waktu penelitian 1 Oktober 1994-30 Desember 1994. Data diolah secara manual dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian karakteristik isi surat kabar Kompas sebagai berikut: (a) Tulisan perkoperasian yang ditampilkan Kompas dari tahun ke tahun menga- lami fluktuasi. Pada periode 1990-1991 mengalami kenaikan 72,0%, karena pada periode ini terdapat program pengalihan saham. Periode 1991-1992 dan periode berikutnya mengalami penurunan berturut-turut 18,8%, 79,8% dan 17,5%, hal ini berhubungan dengan adanya Sidang Umum MPR. Frekuensi pemunculan tertinggi tentang perkoperasian terjadi pada bulan Juli sejalan dengan Hari Koperasi. (b) Penempatan tulisan perkoperasian lebih banyak (35,6%) ditampilkan pada ha- laman 2 dibanding halaman lainnya karena Kompas mempunyai kebijaksanaan redaksional untuk menempatkan tulisan perkoperasian di halaman 2. (c) Jenis tulisan berita paling banyak (89,2%) disajikan dibanding opini (8,1%) dan tajuk rencana (2,1%), karena pertimbangan waktu yang mendesak dan aktualitas tulisan. (d) Kategori isi tulisan tentang manajemen dan organisasi lebih banyak (58,9%) daripada kemitraan (18,4%) dan permodalan (12,7%). Ini berarti aspek organisasi dan manajemen merupakan fokus perhatian Kompas. (e) Sumber informasi yang dikutip Kompas dalam pemberitaan perkoperasian lebih banyak (47,6%) pejabat pemerintah daripada pakar (28,1%) dan masya- rakat (22,4%). Hal ini berkaitan dengan kondisi objektif dari negara yang sedang berkembang. (f) Cakupan isi tulisan perkoperasian yang berkaitan dengan pendapat pejabat pemerintah lebih banyak (43,0%) dibandingkan dengan pendapat ahli (24,5%). Hal ini disebabkan oleh dominannya kegiatan pejabat pemerintah dalam pembinaan koperasi baik di tingkat pusat maupun daerah…dst