Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150281
Title: Analisis Biaya Produksi Minyak Sawit dan Inti Sawit Dengan Sistem Activity Based Costing : Studi Kasus Pada Pt. Tti Medan
Authors: Syah, Hamdani
Wahyudi
Suwito
Issue Date: 1994
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian ini didasarkan kepada kenyataan, bahwa walaupun industri kelapa sawit telah berlangsung hampir seratus tahun di Tanah Air, tetapi cara menghitung biaya produksinya tidak pernah berubah dan belum pernah ada yang mencoba melakukan perubahannya. Selama ini biaya produksi minyak sawit dan biaya produksi inti sawit dijadikan satu dengan menggunakan sistem volume-based costing, dimana jumlah biaya dibagi dengan jumlah produksi minyak sawit dan inti sawit untuk mendapatkan unit cost. Dengan sistem tersebut, biaya produksi dan harga pokok produksi minyak sawit dan inti sawit menjadi sama, sehingga manajemen tidak memperoleh informasi yang jelas berapa sebenarnya biaya produksi dan harga pokok produksi untuk produk minyak sawit dan inti sawit. Yang dikemukakan oleh perusahaan, mengapa perusahaan-perusahaan perkebunan tidak melakukan pemisahan perhitungan biaya produksi dan harga pokok produksi untuk minyak sawit dan inti sawit, ialah karena mereka tidak mempunyai alternatif untuk tidak mengolah salah satu produk. Ini disebabkan oleh input bahan baku yang sama yang digunakan untuk menghasilkan minyak sawit dan inti sawit, yaitu dari buah sawit atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tandan Buah Segar (TBS) atau juga lazim disebut sebagai Fresh Fruit Bunch (FFB). Dari TBS tersebut dihasilkan minyak sawit yang berasal dari kulit buahnya dan inti sawit yang diperoleh dari bijinya. Alasan lainnya, perusahaan-perusahaan perkebunan lainnya juga tidak memisahkan cara penghitungannya. Cara perhitungan yang memisahkan biaya produksi dan harga pokok produksi antara minyak sawit dan inti sawit ini belum pernah diterapkan di pabrik kelapa sawit manapun, sehingga perlu diintrodusir dan dicoba kemanfaatannya oleh perusahaan- perusahaan perkebunan, karena akan memberikan informasi akuntansi yang lebih jelas bagi manajemen, yang dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan formulasi strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan memanfaatkan Activity-Based Costing dapat dihitung baik biaya produksi maupun harga pokok produksi untuk minyak sawit dan inti sawit secara terpisah. Dan jika masih dibutuhkan, biaya produksi bersama (seperti yang dilakukan dengan cara yang sekarang) masih bisa diperoleh. Dengan demikian akan bisa diperoleh dua hasil sekaligus, yaitu biaya produksi dan harga pokok produksi bersama (cara perhitungan yang sekarang berlaku) dan biaya produksi dan harga pokok produksi yang telah terpisah antara minyak sawit dan inti sawit (dengan menggunakan ABC)…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150281
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
R3SWO.pdf
  Restricted Access
31.57 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.