Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150270
Title: Fermentasi rumen dan kecernaan ransum konsentrat tinggi dengan suplementasi ekstrak lerak (Sapindus rarak) secara in vitro
Authors: Suharti, Sri
Astuti, D. Apri
Tsaniyah, Legis
Issue Date: 2012
Publisher: IPB University
Abstract: Sapindus rarak atau lebih dikenal dengan sebutan lerak merupakan jenis tanaman yang mempunyai kandungan saponin yang cukup tinggi. Saponin dapat digunakan sebagai agen defaunasi untuk menghambat pertumbuhan protozoa rumen. Penggunaan ekstrak lerak dalam pakan tinggi hijauan telah banyak diteliti dan terbukti mengoptimalkan kerja bakteri dengan menekan kerja protozoa. Di sisi lain penelitian mengenai suplementasi lerak pada ransum tinggi konsentrat belum banyak dikaji. Pada ransum tinggi konsentrat fermentasi menjadi lebih aktif sehingga mempengaruhi pH rumen menjadi cenderung asam. Protozoa dalam hal ini berperan aktif mempertahankan pH rumen, sedangkan suplementasi ekstrak lerak justru dapat menghambat kerja protozoa. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh suplementasi ekstrak lerak terhadap fermentasi rumen sapi peranakan ongole (PO) dan kecernaan ransum pakan dari berbagai rasio konsentrat dan hijauan secara in vitro. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu rancangan acak kelompok (RAK) pola faktorial 3 x 3 dengan 3 kelompok. Faktor pertama adalah konsentrasi ekstrak lerak (0%; 5%; 10%) dan faktor kedua berupa rasio antara konsentrat dan hijauan (90:10; 80:20; 70:30). Data dianalisis dengan menggunakan analysis of variance (ANOVA) dan apabila terdapat perbedaan nyata antar perlakuan dilanjutkan dengan uji jarak Duncan. Peubah yang diamati dalam penelitian ini antara lain produksi amonia (NH3), volatile fatty acid (VFA), degradasi bahan kering (DBK) dan degradasi bahan organik (DBO). Tidak terdapat interaksi antara rasio konsentrat : hijauan dengan level pemberian ekstrak lerak. Pemberian ekstrak lerak sampai taraf 10% tidak nyata menurunkan konsentrasi NH3 dan VFA. Suplementasi ekstrak lerak juga tidak berpengaruh nyata terhadap nilai DBK dan DBO. Perbedaan rasio konsentrat : hijauan tidak nyata mempengaruhi kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, konsentrasi NH3 dan produksi VFA. Secara umum dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak 10% belum mempengaruhi aktivitas fermentasi rumen pada ransum konsentrat tinggi dan perlu penentu dosis yang optimal.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150270
Appears in Collections:UT - Nutrition Science and Feed Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D12lts.pdf
  Restricted Access
3.54 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.