Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150109
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMonintja, Daniel R.-
dc.contributor.advisorAyodhyoa, H.A.U-
dc.contributor.authorArdani-
dc.date.accessioned2024-05-16T06:09:51Z-
dc.date.available2024-05-16T06:09:51Z-
dc.date.issued1995-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150109-
dc.description.abstractSalah satu kegiatan pemanfaatan sumberdaya ikan yang penting di Indonesia adalah usaha penangkapan ikan tuna yang pada saat ini merupakan komoditi ekspor utama setelah udang. Alat yang digunakan dalam penangkapan tuna adalah longline yang telah dialihbahasakan menjadi rawai tuna. Simorangkir (1993) mengatakan bahwa rawai tuna telah mulai diusahakan secara komersial tahun 1962 oleh PN Perikani dengan armada penangkapannya berupa KM Minadjaja I (107 GT) dan KM Minadjaja II (185 GT). Untuk produk tuna segar, lama waktu operasi dibatasi oleh mutu kesegaran ikan. Adanya faktor pembatas ini akan mempengaruhi ukuran kapal yang digunakan yaitu berkisar dari 20 GT sampai 140 GT. Dikatakan bahwa pada umumnya kapal-kapal longline yang dioperasikan adalah berukuran 50-60 GT yang berasal dari Taiwan dan mempergunakan longline monofilament. Hasil tangkapan lebih banyak yellowfin tuna yang berada di 2sekitar subsurface (Pattianakotta, 1994). PT. Kraminaba Bina Artha (PT. KBA) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penangkapan tuna dan ekspor tuna segar. Perusahaan ini berkerja sama dengan nelayan Taiwan dengan sistem kontrak. Unit penangkapan longline milik PT. KBA dikenal oleh nelayan setempat dengan sebutan "Longline Taiwan" dengan ukuran kapal 47,6- 64,7 GT dan alat longline monofilament. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi pengoperasian beberapa unit penangkapan longline untuk produk tuna segar milik PT. KBA, Muara Baru, Jakarta. Pengambilan data dilakukan mulai bulan Februari sampai dengan Mei 1995 di PT. KВА. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dan sebagai kasusnya yaitu usaha perikanan longline untuk produk tuna segar milik PT. KBA. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah data operasional masing-masing kapal CITRA TUNA milik PT. KBA tahun 1993 yang berjumlah 9 buah dan tahun 1994 yang berjumlah 11 buah. Analisis tersebut dilakukan dengan cara membuat urutan prioritas masing-masing unit penangkapan terhadap nilai kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Untuk memudahkan pemilihan unit penangkapan yang paling efisien dari aspek teknis dan ekonomis digunakan metode skoring. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleEfisiensi pengoperasian unit penangkapan Longline untuk produk Tuna segar : Studi kasus di PT.Kraminaba Bina Arta, Muara Baru, Jakartaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Fisheries Resource Utilization

Files in This Item:
File SizeFormat 
C95ARD.pdf
  Restricted Access
20.2 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.