Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150020
Title: Kelangsungan hidup dan perkembangan larva Teripang Pasir (Holothuria scabra) dari fase pentactula sampai juvenil pada kolektor yang berbeda
Authors: Soedharma, Dedi
Sjafei, Djadja S.
Suhendri, Ma'mur
Issue Date: 1996
Publisher: IPB University
Abstract: Dalam budidaya teripang, selama ini benihnya berasal dari usaha penangkapan dari alam, usaha pembenihan belum banyak berkembang. Hal ini disebabkan masih banyak kendala yang dihadapi. Salah satunya adalah penyediaan kolektor untuk kelangsungan hidup dan perkembangan larva teripang pasir. Sampai sejauh ini belum banyak diketahui tentang teknologi pembenihan termasuk di dalamnya keberadaan kolektor untuk pemeliharaan larva teripang. Untuk mengetahui lebih dalam tentang pentingnya kolektor bagi kelangsugan hidup dan perkembangan larva teripang maka dalam penelitian ini dicobakan 3 macam spet yaitu: plastik gelombang, karang mati dan Enhalus. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai jumlah larva yang menempel, kelangsungan hidup dan perkembangan larva teripang pasir pada kolektor yang berbeda. Hewan uji yang digunakan adalah larva teripang pasir yang berumur D.30 hari dengan berat relatif sama. Dimana pada umur 50 hari sudah mencapai juvenile. Wadah percobaan adalah ember plastik bening volume 10 liter dengan kepadatan 20 ekor /10 liter. Penelitian ini telah dilakukan di Balai Budidaya Laut Lampung pada bulan Juli sampai dengan bulan Oktober 1995. Metode penelitian yang dipergunakan adalah eksperimen laboratoris, dengan Rancangan acak Lengkap (RAL). Adapun perlakuannnya 4 buah dengan masing-masing 3 kali ulangan. Perlakuan A (Enhalus), perlakuan B (plastik gelombang) dan perlakuan C (karang mati) serta perlakuan K (kontrol). Adapun parameter yang diamati meliputi jumlah larva yang menempel pada kolektor, kelangsungan hidup (SR), perkembangan (bobot) dan kualitas air sebagai faktor pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan jumlah larva yang menempel karang mati merupakan kolektor terbaik dengan rata-rata penempelan 51.67% plastik gelombang 41.67% dan Enhalus 35.0% Tetapi berdasarkan tingkat kelangsungan hidupnya, plastik gelombang memberikan nilai SR tertinggi 96.67% disusul karang mati 86.67% dan Enhalus 76.67% serta kontrol 26.67%. Hasil pengukuran kualitas air media pemeliharaan larva selama pemeliharaan menunjukan kondisi yang layak untuk kehidupan larva, kecuali pada perlakuan A dan Kontrol yang mengalami lonjakan nilai nitrit (NO2) dan amoniak (NH3) cukup tinggi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150020
Appears in Collections:UT - Aquatic Resources Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
C96MSU.pdf
  Restricted Access
15.92 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.