Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149988
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAyodhyoa, H.A.U-
dc.contributor.advisorIskandar, Budhi Hascaryo-
dc.contributor.authorRizal, Karina-
dc.date.accessioned2024-05-16T01:38:37Z-
dc.date.available2024-05-16T01:38:37Z-
dc.date.issued1996-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149988-
dc.description.abstractIkan terbang merupakan salah satu usaha perikanan pelagik di Kabupaten Takalar. Usaha ini melibatkan 10.000 nelayan yang beoperasi dengan armada perahu layar lebih dari 1.000 buah. Kegiatan penangkapan ikan ini bersamaan dengan saat pemijahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi ikan terbang di Kabupaten Takalar ser- ta prospek usahanya. Metode penelitian adalah observasi-deskriptif. Data yang diambil berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dengan nelayan dan observasi langsung di lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait dan studi pustaka. Data tersebut di- kelompokkan menjadi data produksi, nilai produksi dan unit penangkapan ikan kemudian ditabelkan dan dibuatkan grafiknya. Kabupaten Takalar terletak di pantai Barat Sulawesi Selatan dengan koordinat 119°22'-119°39' Bujur Timur dan 5°3'-5°38' Lintang Selatan. Luas wilayahnya 566,51 km² Beriklim tropis dengan suhu 23°-35°C. Alat tangkap yang digunakan oleh nelayan yaitu pakka- ja (bubu hanyut), yang dilengkapi dengan daun-daunan untuk memikat ikan terbang meletakkan telurnya. Jumlah alat tangkap ini berfluktuasi. Hal ini disebabkan oleh jauhnya dari daerah penangkapan serta adanya alat lain yang lebih menjanjikan kesejahteraan bagi nelayan. Fluktuasi ini berpengaruh terhadap hasil tangkapan dan nilai produksi. Perahu yang digunakan dalam operasi penangkapan ada- lah perahu Bago yang terbuat dari kayu jati (Tectona gran- dis) atau kayu meranti (Sorea spp.). Jumlah kapal ini juga mengalami fluktuasi. Hal ini disebabkan karena pe- nangkapan ikan terbang bersifat musiman; sehingga setelah selesai musim ikan terbang perahu tersebut digunakan untuk kegiatan penangkapan ikan yang lain. Jumlah nelayan yang mengusahakan perikanan ikan ter- bang juga berfluktuasi. Hal ini disebabkan karena jauhnya daerah penangkapan serta adanya alat tangkap lain yang menjanjikan kesejahteraan bagi nelayan. Musim penangkapan ikan terbang pada musim kemarau yaitu pada bulan Mei-September setiap tahunnya dengan mu- sim puncak pada bulan Juni-Agustus…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePerikanan Ikan Terbang (Cypselurus spp.) di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatanid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Fisheries Resource Utilization

Files in This Item:
File SizeFormat 
C96KRI.pdf
  Restricted Access
12.91 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.