Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149985
Title: Studi tentang uji coba pengoperasian bagan apung dengan bouke ami di perairan Teluk Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat
Authors: Gunarso, Wisnu
Zulkarnain
Juniarti, Renny
Issue Date: 1995
Publisher: IPB University
Abstract: Pelabuhanratu merupakan daerah perikanan yang cukup potensial. Salah satu alat tangkap yang dominan adalah bagan yaitu sebesar 16,65 % dari total unit penangkapan ikan (Kantor Cabang Dinas Perikanan Pelabuhanratu, 1993). Terdapat 2 jenis bagan yaitu bagan tancap dan bagan apung (terdiri dari bagan perahu dan bagan dengan drum plastik). Bagan diklasifikasikan ke dalam lift net (jaring angkat) yang dalam pengoperasiannya menggunakan atraktor cahaya lampu (light fishing). Nelayan Pelabuhanratu biasa menggunakan 3 4 buah lampu petromak sebagai atraktor - cahaya, dan belum mengenal lampu bawah air sebagai alat bantu penangkapan. Di samping itu iluminasi dari lampu petromak dan lampu bawah air belum diketahui. Pengopera- sian jaring angkat pada bagan masih menggunakan bambu sebagai roller penarik. Pada tahap setting, posisi jaring horisontal yang ditempatkan pada kedalaman tertentu diduga akan menghalangi ikan di bawah jaring untuk bergerak ke atas. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui rancang bangun bagan apung dengan drum plastik sebagai pelampung, (2) mengetahui iluminasi cahaya (Lx) lampu petromak dan lampu bawah air, (3) melakukan uji coba penangkapan (6 trip) menggunakan jaring angkat dengan metode operasi penangkapan pada perikanan bouke ami, dan (4) mengetahui komposisi hasil tangkapan. Penelitian ini dilakukan dengan mengikuti proses pembuatan bagan apung dan jaring angkat, yang dilanjutkan dengan uji coba penangkapan (experimental fishing) menggu- nakan 3 buah lampu petromak dan lampu bawah air selama 6 trip dan pada 2 daerah penangkapan yang berbeda pada kondisi bulan terang. Di samping itu dilakukan pula pengukuran iluminasi cahaya 1 4 buah lampu petromak, lampu bawah air, dan kombinasinya. Data yang didapat disajikan dalam bentuk tabel dan dijelaskan secara deskriptif. Bagan apung dibuat oleh nelayan bagan yang memiliki keahlian yang bersifat turun temurun dalam waktu 6 8 hari. Bambu yang digunakan adalah bambu betung (Dendroca- lamus asper) dan bambu apus (Gigantocloa apus), dengan diameter 4 14 cm, dan panjang antara 12 - 15 m. Pem- buatan bagan apung meliputi tahap persiapan, pembuatan, penyelesaian, dan pelepasan. Jaring terbuat dari Poly Prophylene (PP) dengan ukuran mata jaring 3 mm…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149985
Appears in Collections:UT - Fisheries Resource Utilization

Files in This Item:
File SizeFormat 
C95RJU.pdf
  Restricted Access
27.36 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.